Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemilihan Umum (Pemilu) adalah wujud bagaimana sistem demokrasi beroperasi di Indonesia pada tingkat lanjut. Pemilihan Calon Legislatif (Caleg) langsung kini menjadi sarana sentral sebagai bentuk eksistensi keterlibatan masyarakat turut serta dalam pembuatan keputusan politik didaerah.
Salah satu upayanya adalah bagaimana menciptakan Pemilu dengan angka partisipasi yang tinggi sebagai garansi utama legitimasi disamping faktor kontestasi dan kompetisi yang sehat.
Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi optimis partisipan Pemilu 2024 lebih baik dari tahun sebelumnya. Dirinya percaya peningkatan partisipasi pemilu 2024 sebesar 80 persen dan lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya akan tercapai.
“Harapan kami, 2024 momentum pilpres dan pileg, target partisipasinya mencapai 80 sampai 90 persen. Kepemimpinan nasional maupun anggota legislatif itu benar-benar dipilih oleh masyarakat,” tutur Subandi.
Suabandi merasa hal tersebut merupakan tanggung jawab Bersama, baik itu dari pemerintah maupun atas kesadaran masyarakat itu sendiri.
“Tentu ini PR kita bersama khususnya KPU sebagai penyelenggara, dalam hal ini pemerintah di harus mensosialisasikan tentang pentingnya pemilu sejak dini. Jangan seperti tahun lalu, hanya 65 sampai sampai 70 persen saja,” jelasnya
Ia menyampaikan bahwa jatah kursi DPRD Kota Samarinda masih belum ada penambahan. Masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu 45 kursi. Subandi pun menjelaskan faktor yang menyebabkan tidak ada penambahan kursi tersebut.
“Karena penduduk Samarinda kurang dari satu juta, kuota jatah kursi DPRD masih 45. Tahun 2024 ini masih sama kuotanya,” jelasnya. (adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id