Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Tingkat literasi yang tinggi, mendorong manusia pada kegiatan produktif. Imbasnya adalah manfaat sosial, ekonomi hingga kesejahteraan. Pada tahun 2022, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Samarinda mencapai skor 85.83 menempati peringkat pertama dalam hal pembangunan literasi masyarakat se-Kaltim.
Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain menghimbau kepada warga Samarinda untuk terus meningkatkan minat bacanya, baik itu lewat buku, internet dll.
Sani berharap agar pemerintaha bisa memberikan pelatihan membaca dan menulis. Tujuannya tak lain untuk mendorong masyarakat agar minat membaca dan meningkatkan kualitas SDM menjelang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim supaya nantinya dapat bersaing.
“Literasi ini berpengaruh terhadap kemajuan daerah, sehingga penting bagi masyarakat Kota Samarinda meningkatkan literasi dan minat baca,” ucap Sani.
Ia mengatakan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa membaca bahkan sampai buta huruf. Sehingga dirinya sangat mendorong agar pelatihan membaca dan menulis perlu digiatkan kembali oleh pemerintah.
“Mungkin pelatihan ini akan mendorong masyarakat meningkatkan kualitas literasinya sehingga mampu memahami informasi dengan baik,” jelasnya.
Dirinya berharap kepada seluruh pihak untuk dapat bekerja sama tidak hanya pemerintah namun perlunya kesadaran dari masyarakat bahwa meningkatkan kualitas literasi itu sangat krusial untuk terciptanya SDM yang berkualitas yang mampu memajukan daerah dan bersaing.
“Seluruh elemen masyarakat diharapkan bisa berpartisipasi untuk meningkatkan literasi dan minat baca kalau ingin daerah kita ini maju,” tutupnya. (adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id