Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya), menjadi salah satu program andalan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Sebab setiap RT mendapatkan Rp100 juta yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan fisik dan non fisik.
Pembangunan sejatinya hanya akan menjadi sia-sia belaka jika hanya dilaksanakan pemerintah tanpa didukung segenap elemen masyarakat. Bahkan kalau perlu, melibatkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara langsung dalam pembangunan.
Demikian istilah Probebaya yang merupakan akronim dari Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat yang kemudian direalisasikan dalam bentuk alokasi anggaran sebesar Rp100 juta sampai Rp300 juta tiap RT dalam setahun.
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Shania Rizky Amalia berharap, program tersebut bisa menyentuh langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Tak sekedar kegiatan fisik, namun juga mampu menjawab kebutuhan ekonomi masyarakat.
“Salah satunya bisa untuk membantu pelaku UMKM yang ada di tingkat RT,” ujar Shania.
Sebab Shania melihat Probebaya belum sepenuhnya terasa di beberapa kalangan masyarakat. Meski ada beberapa kegiatan fisik telah berjalan seperti semenisasi jalan, namun untuk kegiatan pemberdayaannya belum terlihat di masyarakat.
“Saya jujur belum terlalu banyak program yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Sehingga ia berharap ke depannya sejumlah usulan-usulan dari masyarakat, terutama yang berkaitan dengan bantuan perekonomian, perlu ditingkatkan. Sehingga seimbang antara kegiatan fisik dengan pemberdayaan masyarakatnya.
“Harapannya dari kegiatan probebaya ini bisa menyentuh kebutuhan masyarakat khususnya menengah ke bawah,” tutupnya. (adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id