Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Angkasa Jaya Djoerani Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda menanggapi terkait pembangunan terowongan yang tak kunjung berjalan sampai saat ini yang berada di Jalan Sultan Alimuddin menuju Jalan Kakap yang tujuan awalnya difungsikan untuk mengurai kemacetan yang ada di Jalan Otto Iskandar Dinata, Sungai Dama.
Terowongan yang sudah peletakan batu pertama pada Januari 2023 lalu, hingga sekarang tidak ada kemajuan atau progres aktivitas para kontraktor dalam pembangunan tersebut.
“Saat rapat Komisi III dengan pihak pelaksana terkait perkembangan terowongan itu, mereka tidak bisa memastikan tanggal untuk memulai progres. Namun, mereka memastikan untuk melaksanakan pembangunan itu dimulai pada bulan Maret 2023 ini,” Ucapnya
Adapun anggaran yang dihabiskan dalam pembangunan tersebut kurang lebih sebesar RP385 miliar yang ditargetkan selesai dalam kurun waktu 18 hingga 22 bulan. Ia terus akan terus mendesak Pemkot untuk lebih serius dalam penanganan proyek tersebut. Dan akan pihak mendesak PT. PP tbk yang harusnya konsisten dalam mengerjakannya sesuai dengan pertemuan yang dilaksanakan dengan pihak Komisi III.
“Kalau saya tetap mendesak kepada Pemkot untuk menjalankan mega proyek itu. Karena dengan menganggarkan RP385 Miliar kemarin agak kerepotan nantinya, apalagi menghabiskan anggaran itu takutnya nanti gak tercapai proyeknya malah mangkrak,” jelasnya.
Angkasa Jaya mengupayakan pihaknya untuk nanti melakukan evaluasi terkait pengawasan serta akan terus mencari informasi tentang apa saja kendala yang dihadapi sehingga pembangunan terowongan tersebut tidak berjalan. Pihaknya juga akan mengundang OPD terkait sehingga pembangunan tersebut tetap berlanjut.
“ Nanti Insyallah kita akan panggil OPD terkait untuk mempertanyakan kenapa belum ada progres, apa kendala dan apa yang menjadi masalah. Kemungkinan nanti akan kita evaluasi per 6 bulan, dengan cara kita turun kelapangan” tutupnya. (adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id