Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dukung Pernyataan Wali Kota Samarinda Larangan Siswa Pakai Ponsel Di Sekolah Komisi IV DPRD Samarinda menyambut baik adanya peraturan yang dicanangkan oleh pemkot tersebut.
beberapa waktu Wali Kota Samarinda Andi Harun memita kepada seluruh sekolah di Samarinda agar penggunaan handphone oleh siswa benar-benar dibatasi. Hal itu juga dikatakan sudah diinstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda.
Sebagai komisi yang berperan di ranah pendidikan, anggota Komisi IV DPRD Samarinda Ahmat Sopian Noor, menyambut baik hal tersebut. Sebab menurutnya hal yang sudah sepatutnya dan sewajarnya pihak Pemkot Samarinda melalui Disdikbud untuk memberikan pembatasan bagi penggunaan Handphone tersebut.
“Ya wajar saja itu. Karena seperti mereka itu main handpone ketika jam istirahat, maka bisa lupa untuk makan, akibatnya murid tidak fokus dalam proses mengikuti pembelajaran,” Ucapnya
Politikus Golkar itu mengatakan penggunaan Handphone perlu dibatasi karena, pada saat Covid kemarin seluruh murid-murid diperkenankan untuk belajar daring atau Online. Sehingga, murid menjadi terbiasa dengan menggenggam Handphone dimana pun.
“Tidak bisa di pungkiri, tidak hanya anak Sekolah aja yang main Handphone, tapi mulai dari Balita, hingga Lansia tak luput dari yang namanya Sosial Media. Yang kita takutkan kalau anak sekolah yang masih belum cukup umur itu membuka iklan yang tak senonoh maka akan berdampak negatif untuk mereka,” jelasnya
Sopian menghimbau kepada seluruh tenaga Pendidik, agar lebih mengawasi seluruh muridnya di Sekolah, juga perlu bermoral dalam membina dan memberikan edukasi serta wawasan kepada anak-anak muridnya.
Ia berharap kepada pedidik atau guru untuk bisa memiliki moralitas guru yang baik, karena tak jarang terjadi kasus-kasus yang diakibatkan oleh oknum guru disekolah seperti, pelecehan maupun memukul muridnya.
“Dengan memberikan pembelajaran seperti Diklat untuk peningkatan SDM guru maupun peningkatan menggugah hati para guru agar bisa melakukan tugasnya menjadi seorang guru,” ujarnya. (adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id