Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kenaikan insentif tenaga kesehatan (nakes) di Samarinda mendapat sorotan dari para legislatif Kota Tepian.
Hal itu diutarakan Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar kalau sorotan diberikan setelah pihaknya mendapat keluhan besaran nominal insentif dari para nakes.
Pasalnya ia beranggapan insentif yang diterima garda terdepan kesehatan masyarakat Samarinda itu masih kurang layak. Sehingga perlu ditingkatkan, untuk menjamin kesejahteraan mereka.
“Ya di acara tersebut mereka menyampaikan harapan mereka. Supaya ada peningkatan insentif,” terang Deni, Selasa (14/11/2022).
Dalam penuturannya, ia mengakui bahwa pihaknya tak bisa semata-mata mengabulkan permintaan para nakes. Sebabnya di satu sisi, pihaknya juga harus memahami kekuatan fiscal daerah, khususnya berkaitan dengan kemampuan anggaran.
Usulkan ke Pemkot Samarinda
Namun ia menegaskan, pihaknya tetap akan membawa usulan tersebut ke Pemkot Samarinda dalam pembahasan APBD Samarinda untuk tahun 2023 mendatang.
“Nanti diusulkan di pembahasan APBD. Sifatnya usulan, minimal bisa jadi pertimbangan teman-teman di pemerintahan,” sambungnya.
Menyadari tingginya biaya yang diperlukan untuk mensejahterakan masyarakat, Deni juga mendorong Pemkot Samarinda untuk terus menggenjot sektor-sektor yang berpotensi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Samarinda.
Semua sektor harus dimaksimalkan untuk terus menambah pundi-pundi rupiah, yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di semua sektor.
“Termasuk kesejahteraan nakes, guru dan semua profesi yang esensial di daerah ini,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka