Festival Harmoni Budaya Nusantara 2024 menjadi momen untuk perkuat kebudayaan lokal di IKN maupun nusantara.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Pembukaan puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) Tahun 2024 di alun-alun Kantor Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berlangsung meriah, Jumat (6/8/2024).
Acara pembukaan ini ditandai dengan pemukulan Petep, alat musik tradisional PPU. Sekaligus launching sebanyak 28 sekolah laboratorium Pancasila di kabupaten Penajam Paser Utara.
Kemudian, sedikitnya 700 orang ikuti pawai budaya dalam acara pembukaan tersebut. Lengkap dengan marching band dan pakaian adat dari berbagai daerah di nusantara. Pawai budaya dengan jarak 500 meter ini di awali dari Gerbang Madani sampai ke lokasi pembukaan di lapangan kantor Bupati.
Dalam sambutannya mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan.
Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah juga berkomitmen untuk mendorong pembangunan manusia dan kebudayaan. Untuk itu, Kemenko PMK berkolaborasi dengan mengajak ikut serta berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia guna menyukseskan FHBN Tahun 2024.
Hal ini sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangganya. Yakni PPU dan Kaltim dalam meningkatkan pemahaman keragaman kebudayaan Indonesia.
“Dengan adanya rangkaian acara festival ini akan semakin memperkokoh ketahanan budaya dan identitas nasional melalui semangat revolusi mental. Dalam rangka pembangunan karakter dan jati diri bangsa untuk menciptakan manusia Indonesia yang menyelami dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila. Serta memiliki watak-watak unggulan seperti berintegritas, beretos kerja, dan bersemangat gotong-royong,” ujar Woro.
Pemkab PPU Komitmen Jaga Kebudayaan Daerah Melalui Penguatan SDM
Sementara itu tuan rumah, dalam hal ini Pemkab PPU mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat, terkhusus Kemenko PMK RI. Yang sudah dua tahun mempercayakan PPU untuk menjadi tuan rumah setelah tahun 2023 silam.
“Kami ucapkan selamat datang kepada bapak ibu di Bumi Banua Taka, Serambi Nusantara, PPU. Sejalan dengan program kami, peningkatan SDM setelah hadirnya IKN di tempat kami, sehingga kebudayaan terus terjaga dan tidak tergerus oleh budaya luar atau asing,” ucap Pj Bupati PPU, Makmur Marbun.
Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kemendikbud Ristek Sjamsul Hadi menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan FHBN. Dalam rangka akselerasi pemajuan kebudayaan di wilayah PPU sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara, sehingga dapat menjadi ujung tombak keberagaman budaya daerah.
Turut hadir dalam acara puncak FHBN, Asisten Deputi Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Kemenpan RB Insan Fahmi, Asisten Deputi Koordinasi Memperteguh Kebhinnekaan Koordinasi Kesbang Kemenko Polhukam Temmanengnga, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Forkopimda PPU, beserta tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di PPU. (adv/diskominfoppu/dns)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari