Kaltim Akurasi Info Berita Kaltim Terkini Hari Ini
Kesbangpol PPU gencar lakukan sosialisasi politik di Babulu, guna mendorong peningkatan partisipasi pemilih. Mengingat kecamatan ini menjadi salah satu kawasan dengan partisipasi politik rendah.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Kesbangpol Penajam Paser Utara (PPU) lakukan sosialisasi pendidikan politik untuk pelajar di Kecamatan Babulu. Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi Pemilu 2024 mendatang. Hal ini dilakukan dengan mengkolaborasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Sosialisasi di Kecamatan Babulu dilakukan lebih intensif karena merupakan salah satu kecamatan, dengan partisipasi pemilih rendah di pemilihan umum (Pemilu) 2018 lalu. Sebagai informasi, selain Kecamatan Babulu, Kecamatan Sepaku menjadi kawasan lain dengan partisipasi pemilih rendah.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol PPU, Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan partisipasi di wilayah tersebut. Salah satunya dengan sosialisasi politik kepada pelajar di Kecamatan Babulu.
“Sosialisasi ini merupakan bagian dari P5 yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi politik generasi muda,” kata dia.
Dalam menjalankan programnya, Kesbangpol PPU bekerjasama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Babulu. Untuk menyisipkan materi tentang demokrasi di sekolah-sekolah melalui program P5.
“Pada Pilkada 2018, Babulu berada di peringkat ketiga terendah dalam hal partisipasi pemilih. Oleh karena itu, kami memilih Babulu sebagai lokasi utama untuk meningkatkan partisipasi pemuda melalui sosialisasi di sekolah-sekolah,” tambah Rahmat.
Menurutnya, siswa SMA memiliki potensi besar dalam memengaruhi hasil Pilkada. Mengingat jumlah suara dari kelompok pemilih pemula cukup signifikan.
“Siswa SMA memiliki peran penting dalam Pilkada 2024. Mereka adalah bagian dari kelompok pemilih pemula yang jumlahnya bisa mencapai 50 persen dari total suara. Inilah alasan kami menyasar mereka melalui program pendidikan politik,” ungkapnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari
