Kaltim Akurasi Info Berita Kaltim Terkini Hari Ini
DLH PPU miliki 200 petugas kebersihan yang bertugas menjaga lingkungan. Kendati demikian DLH tetap memerlukan partisipasi masyarakat agar kebersihan PPU terus terjaga.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan limbah dan sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat.
Dalam menjalankan tugasnya, tenaga kerja yang terampil dan berdedikasi tentu merupakan hal penting. Guna menjaga kebersihan lingkungan di PPU yang berkelanjutan.
Kepala DLH PPU, Safwana mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan sekitar 200 orang tenaga angkut dan pekerja lapangan yang tersebar di berbagai wilayah PPU untuk menjaga kebersihan. Jumlah ini mencakup petugas penyapu jalan, pekerja drainase, serta tenaga armada yang bertugas di seluruh wilayah PPU.
“Termasuk Kecamatan Sepaku yang saat ini sedang menjadi perhatian utama. Karena menjadi lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Safwana.
Safwana menjelaskan, pembagian tugas dilakukan secara merata. Sehingga setiap wilayah di PPU, termasuk area yang terpencil dan sulit dijangkau, dapat tetap terjaga kebersihannya.
“Meski begitu, kami tetap berusaha untuk tidak mengabaikan wilayah lain di PPU. Termasuk kawasan perkotaan dan pedesaan yang masih menjadi prioritas dalam program kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Safwana juga menekankan pentingnya sinergi antara DLH dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Karena menurutnya, kebersihan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun menjadi tanggung jawab bersama.
Oleh karena itu, ia juga mengimbau, agar masyarakat memperhatikan kebersihan di lingkungan masing-masing. Utamanya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami harap masyarakat bisa turut serta menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Tenaga kami terbatas, dan kami membutuhkan peran serta aktif dari seluruh warga,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari
