Kaltim Akurasi Info Berita Kaltim Terkini Hari Ini
Bambang Cipto Mulyono turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian 2 guru asal Bontang yang berhasil lolos seleksi karangan cerita dalam ajang Jambore GTK Hebat 2024.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh guru-guru Kota Bontang. Dua guru tersebut, yakni Rahayu Novita dari SMPN 3 dan Jumiani dari SLB Negeri Bontang.
Keduanya berhasil lolos seleksi karangan cerita dalam ajang Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Hebat 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Tulisan mereka dimuat dalam buku bertema “Etam Kayuh Bebaya” yang diinisiasi oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Kaltim.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 3 Bontang, Rahayu Novita menjelaskan, kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi guru-guru untuk menulis dan mendokumentasikan praktik pembelajaran berbasis kearifan lokal.
“BGP membuka kesempatan bagi seluruh guru di Kaltim untuk menulis cerita praktik baik dalam pembelajaran. Ada pelatihan hingga seleksi yang diikuti sekitar 308 guru, dan terpilih 40 tulisan, termasuk dari dua guru asal Bontang,” ujarnya saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Dalam seleksi ini, perempuan yang akrab disapa Ayu ini menulis tentang pengalamannya dalam tema “Rekreasi bersama Teks Deskripsi.” Ia merasa program ini sangat penting karena mampu mendokumentasikan praktik-praktik pembelajaran inovatif yang dapat menjadi referensi bagi guru lain di masa depan.
Pun ia berharap program menulis seperti ini terus diadakan setiap tahun untuk mendukung literasi dan kreativitas guru di Kaltim.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan dua guru Bontang dalam seleksi ini merupakan bukti nyata bahwa guru-guru di Bontang memiliki semangat inovasi dan kreativitas yang tinggi.
“Saya ucapkan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh guru dari SMPN 3 dan SLB Negeri Bontang. Semoga ini menginspirasi guru-guru lain untuk terus berinovasi sehingga dapat membanggakan Kota Bontang,” ungkapnya.
Keberhasilan tersebut diharapkan dapat menjadi dorongan bagi para tenaga pendidik lainnya untuk aktif dalam kegiatan literasi dan dokumentasi praktik baik, sehingga semakin banyak karya guru Bontang yang dikenal luas di tingkat provinsi dan nasional. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi
