Jembatan Mahakam I Kembali Dihantam Tongkang, Pemprov Kaltim Minta Penutupan Sungai

Fajri
By
54 Views

Jembatan Mahakam I kembali ditabrak tongkang batu bara. Pemprov Kaltim mengusulkan penutupan sementara kolong jembatan demi investigasi dan keselamatan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Jembatan Mahakam I di Samarinda kembali mengalami insiden tabrakan oleh tongkang bermuatan batu bara, yang terjadi pada Sabtu (26/4/2025) tengah malam. Akibatnya, tiang penopang fender jembatan tersebut mengalami pembengkokan. Padahal, insiden serupa juga terjadi baru beberapa bulan lalu, tepatnya pada Minggu (16/2/2025), ketika jembatan tersebut ditabrak tongkang bermuatan kayu.

Menanggapi peristiwa ini, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim, Ujang Rachmad, menyampaikan bahwa Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, telah mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk menutup sementara lalu lintas perairan di bawah Jembatan Mahakam I. Usulan tersebut diajukan agar investigasi atas kerusakan jembatan bisa dilakukan secara menyeluruh tanpa gangguan lalu lintas kapal.

“Penutupan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada BBPJN melakukan investigasi,” ujar Ujang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Kaltim di Gedung E, Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang, Samarinda, Senin (28/4/2025).

Pemprov Kaltim juga meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk menginstruksikan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda agar segera menyusun SOP olah gerak kapal di bawah jembatan. Selama masa investigasi, pemberian izin olah gerak kapal di area tersebut juga diminta dihentikan sementara.

Jika permintaan ini tidak dikabulkan, pihak Pemprov Kaltim meminta agar KSOP memberikan pernyataan tertulis dan bersedia bertanggung jawab secara mutlak apabila terjadi kembali insiden serupa.

Agar usulan penutupan sungai tersebut mendapat perhatian, Pemprov juga meminta DPRD Kaltim ikut bersurat kepada Presiden RI. Tujuannya adalah agar investigasi segera dapat dilakukan dan evaluasi tata kelola lalu lintas kapal di bawah jembatan bisa ditata ulang.

“Ini sikap tegas Pemprov Kaltim. Gubernur menyatakan bahwa kolong Jembatan Mahakam I harus segera disterilkan dari lalu lintas tongkang bermuatan berat,” tegas Ujang. (Adv/diskominfokaltim/yed)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }