PK FPE KSBSI PT IMM berkomitmen menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin demi lingkungan yang bersih dan kehidupan pekerja lebih sejahtera.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dalam rangka memperingati Hari Buruh (May Day) 2025, Pengurus Komisariat Federasi Pertambangan dan Energi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia PT Indominco Mandiri (PK FPE KSBSI PT IMM) menggelar kegiatan bertajuk “May Day Bersih-bersih Mangrove Berbas Pantai”, pada Kamis (1/5/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Buruh dan Produktivitas Nasional”. Peringatan May Day tersebut dihadiri Wali Kota Bontang dan manajemen perusahaan PT IMM.
Acara yang dihadiri sekira 300 orang ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara perusahaan, pekerja, pemerintah, dan masyarakat dalam memperingati momen bersejarah bagi kaum buruh. Tak sekadar seremoni, kegiatan yang didukung PT IMM ini diwarnai dengan aksi bersih-bersih di Mangrove Berbas Pantai. Jumlah sampah plastik yang berhasil dikumpulkan sebanyak 396 kilogram.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia May Day 2025 PT IMM Syamsul Ridla menyampaikan harapannya agar momentum Hari Buruh menjadi pemantik semangat baru bagi para pekerja.
Baca Juga
“May Day bukan sekadar peringatan, tapi juga inspirasi untuk memperkuat solidaritas dan memperjuangkan masa depan yang lebih baik bagi buruh. Mari kita bergerak maju demi keadilan dan kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Kegiatan bersih-bersih mangrove ini menjadi simbol kolaborasi lintas sektor dalam memperingati Hari Buruh dengan cara yang positif dan berkelanjutan. pihaknya berkomitmen menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin demi lingkungan yang lebih bersih dan kehidupan pekerja yang lebih sejahtera.
Enam Harapan Buruh Disampaikan, Harap Perhatian Pemerintah
Selanjutnya, sambutan juga disampaikan oleh Adhani, Ketua PK FPE KSBSI PT IMM. Dani menyambut gembira kehadiran Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni dan jajaran manajemen PT IMM. Dirinya juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh manajemen.
Baca Juga
“Hadirnya pemimpin kota dan pimpinan perusahaan PT IMM menunjukkan bahwa tema ‘May Day is Collaboration Day‘ bukan hanya jargon, tapi benar-benar diwujudkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dani menyampaikan enam harapan para buruh. Pertama menghapus sistem outsourcing. Kedua, menaikkan upah buruh secara layak. Ketiga, pembentukan Satgas PHK untuk melindungi hak pekerja. Lalu keempat, pengesahan RUU Perampasan Aset. Kelima, pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru. Terakhir, pengesahan RUU PPRT untuk perlindungan pekerja rumah tangga.
Ia berharap tuntutan ini menjadi perhatian pemerintah sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan buruh dan produktivitas nasional.
“Sebagaimana enam tuntutan tadi kami perwakilan para buruh berharap bisa menjadi perhatian pemerintah demi kesejahteraan buruh di Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT IMM Eddy Susanto dalam sambutannya menekankan makna positif peringatan May Day. Dimana pihaknya membuktikan bahwa May Day bisa dimaknai lewat kegiatan yang bermanfaat.
“Bersih-bersih mangrove ini wujud kepedulian kami, tidak hanya di lingkungan kerja tapi juga pada lingkungan sekitar,” tegas Edy.
Edy juga menyoroti pentingnya budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam menciptakan ruang kerja yang aman dan produktif. “Jika bekerja dengan aman, insyaallah kesejahteraan akan mengikuti,” tambahnya.
Acara ditutup dengan sambutan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni yang menyampaikan apresiasinya atas komitmen PK FPE KSBSI PT IMM dan hadirnya PT IMM dalam memperingati May Day. Sebab kegiatan tersebut membawa manfaat nyata.
“Hari Buruh adalah momen refleksi bahwa para pekerja turut berkarya dalam pembangunan. Saya berterima kasih kepada PT IMM karena menjadikan May Day bukan sekadar seremoni, tapi momentum kebermanfaatan, terutama untuk lingkungan,” tutupnya. (adv/indomincomandiri/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi