Dengan adanya akses perpustakaan keliling, siswa SDN 008 Bontang Utara memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai jenis buku yang mendukung peningkatan literasi mereka.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Inisiatif perpustakaan keliling yang diluncurkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang telah mengubah dinamika literasi di SDN 008 Kecamatan Bontang Utara. Program ini tidak hanya memperkenalkan buku-buku baru kepada siswa, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan membaca yang lebih kuat di kalangan pelajar.
Kepala SDN 008 Bontang Utara Masita mencatat antusiasme siswa saat mengerumuni mobil perpustakaan, untuk memilih buku menggambarkan betapa besar minat mereka terhadap membaca.
“Kedatangan perpustakaan keliling selalu menjadi momen yang sangat ditunggu siswa-siswi kami. Biasanya perpustakaan keliling hadir setiap Selasa,” sebutnya kepada media ini, Senin (16/9/2024).
Program perpustakaan keliling yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali ini memberikan akses tambahan bagi siswa untuk membaca buku-buku yang tidak tersedia di perpustakaan sekolah mereka.
“Buku-buku di perpustakaan keliling, sebagian besar tidak ada di sekolah kami,” ujarnya.
Dengan adanya akses ini, kata dia, para pelajar memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai jenis buku, yang mendukung peningkatan literasi mereka. Masita juga menyampaikan, program ini membantu siswa untuk membaca setidaknya tiga judul buku dalam setahun.
Ia menilai, hal tersebut dapat mendukung tumbuh kembang literasi anak-anak dan diharapkan mampu memperluas wawasan mereka. Ia juga memberikan apresiasi kepada DPK dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang atas dukungan dalam bentuk fasilitas perpustakaan keliling ini.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin, menekankan pentingnya program ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan minat baca di lingkungan sekolah.
“Kami percaya bahwa literasi adalah kunci utama dalam pembelajaran dan perkembangan akademik siswa,” tuturnya.
Saparuddin juga menambahkan dengan memperluas cakupan dan frekuensi perpustakaan keliling, pihaknya berharap dapat menciptakan dampak yang lebih besar. Disdikbud berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program ini sehingga lebih banyak siswa dapat merasakan manfaatnya.
“Hal ini penting untuk membentuk kebiasaan membaca yang lebih baik dan memperkaya pengalaman belajar siswa,” tegasnya.
Perpustakaan keliling memberikan peluang bagi siswa untuk memilih buku sesuai minat mereka, yang berpotensi memicu minat baca yang lebih besar. Inisiatif itu menunjukkan komitmen nyata untuk membangun budaya membaca yang positif di sekolah-sekolah dengan sumber daya terbatas.
Lebih jauh, ia berharap ada perubahan positif dalam kebiasaan membaca siswa, yang pada akhirnya dapat mendukung pencapaian akademik mereka dan memperluas pengetahuan serta wawasan mereka. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan budaya literasi yang lebih baik dan mendukung perkembangan intelektual siswa secara menyeluruh. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)
Pewarta: Rae
Editor: Suci Surya Dewi