Dinas Perhubungan Kaltim mencatat kenaikan arus balik Lebaran 1446 H sebesar 5 persen, dengan transportasi udara menjadi moda favorit pemudik.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat adanya peningkatan signifikan dalam arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah, khususnya pada penggunaan transportasi udara.
Pemantauan ini dilakukan berdasarkan instruksi Kementerian Perhubungan, yang meminta setiap pemerintah daerah untuk memantau pergerakan arus mudik dan balik selama delapan hari sebelum dan tujuh hari setelah Lebaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim, Irhamsyah, mengatakan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 4–5 persen, terutama di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.
Selama musim mudik, pengguna transportasi darat tercatat mencapai sekitar 147 ribu orang. Sementara pada periode arus balik, jumlah penumpang pesawat mencapai sekitar 149 ribu orang.
“Perkembangan ini menunjukkan adanya tren urbanisasi ke Kalimantan Timur, seiring dengan berbagai kegiatan besar yang berlangsung di wilayah ini. Diperkirakan, jumlah masyarakat yang masuk ke provinsi ini akan terus meningkat,” ungkap Irhamsyah saat diwawancarai di Samarinda, belum lama ini.
Irhamsyah juga menyebutkan, tingginya minat masyarakat terhadap transportasi udara tidak lepas dari kebijakan Presiden yang melarang kenaikan harga tiket pesawat selama musim mudik. Hal ini menjaga antusiasme masyarakat untuk tetap melakukan perjalanan masuk dan keluar Kalimantan Timur.
Menariknya, lonjakan penggunaan moda transportasi udara tidak hanya terjadi saat musim Lebaran, tetapi juga berlanjut hingga dua minggu setelahnya. Irhamsyah menilai fenomena ini menunjukkan perkembangan positif dalam sektor transportasi di Kaltim, didukung oleh fasilitas yang semakin memadai.
“Selain itu, pada libur panjang seperti pekan lalu, terjadi lonjakan permintaan tiket pesawat. Saya sendiri mengalami kesulitan mendapatkan tiket untuk kembali dari luar kota, yang menandakan tingginya arus masuk ke Kalimantan Timur,” tutup Irhamsyah. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id