Keikutsertaan SMPN 5 dalam perayaan HUT Kota Bontang telah menjadi tradisi tahunan. Setiap tahunnya, sekolah selalu ambil bagian dalam mempersembahkan pertunjukan budaya, baik lokal maupun dari daerah lain.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kota Bontang, SMPN 5 Bontang telah mempersiapkan 100 siswa-siswi untuk turut ambil bagian dalam pementasan tari tradisional Jepen. Pihak sekolah menargetkan keikutsertaan ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat komitmen sekolah dalam setiap perayaan HUT Kota Bontang.
Kepala SMPN 5 Bontang Muhiddin menjelaskan, 100 siswa reguler telah dilibatkan dalam latihan rutin. Sementara pihaknya juga melibatkan 70 penari yang tergabung dalam sanggar tari untuk mendukung pementasan ikon budaya Bontang tersebut.
“Latihan dilakukan setiap Sabtu dan Minggu di bawah arahan guru seni tari sekolah. Total ada 170 penari yang siap tampil dalam acara HUT Bontang kali ini. Semuanya siswa-siswi SMPN 5, hanya saja ada yang tergabung dalam sanggar seni,” kata Muhiddin saat diwawancarai media ini, Selasa (17/9/2024).
Tak hanya berfokus pada budaya lokal, SMPN 5 juga akan berpartisipasi dalam Bontang City Carnaval (BCC) dengan menampilkan budaya Betawi. Ia ingin siswa-siswi di lingkupnya memiliki wawasan yang luas tentang kekayaan budaya Indonesia.
“Setiap tahun, kami memilih tema budaya yang berbeda. Ini penting untuk menanamkan rasa bangga dan menghargai keragaman bangsa,” jelasnya.
Muhiddin juga menambahkan, keikutsertaan SMPN 5 dalam perayaan HUT Kota Bontang telah menjadi tradisi tahunan. Setiap tahunnya, sekolah selalu ambil bagian dalam mempersembahkan pertunjukan budaya, baik lokal maupun dari daerah lain.
Melalui upaya ini, SMPN 5 Bontang berharap agar siswa-siswinya tidak hanya tumbuh dengan prestasi akademis, tetapi juga dengan kecintaan yang mendalam terhadap budaya bangsa.
“Ini bukan sekadar acara, tetapi juga proses pembentukan karakter siswa. Mereka belajar disiplin, kerja sama, dan tentu saja, mereka belajar mencintai budaya mereka sendiri,” tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono melalui Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparuddin, memberikan apresiasi terhadap semangat sekolah-sekolah dalam menyambut perayaan HUT Kota Bontang tahun ini.
Ia menyebut bahwa pelibatan pelajar dalam kegiatan seni budaya merupakan cara efektif untuk menjaga warisan budaya tetap hidup di tengah perkembangan zaman. Hal itu merupakan langkah nyata dalam membentuk karakter generasi yang berjiwa nasionalis.
“Pelestarian budaya tidak akan berhasil tanpa peran generasi muda. Melalui keterlibatan aktif seperti ini, kami berharap pelajar-pelajar kita dapat menjadi duta budaya dan penjaga tradisi,” ujarnya.
Selain itu, Saparuddin juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mendukung kegiatan pelestarian budaya. Ia berharap bahwa kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat memperkuat kolaborasi dalam menjaga budaya lokal.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berfokus pada pelestarian budaya, baik melalui kegiatan pendidikan maupun event-event besar seperti HUT Kota Bontang,” katanya.
Kegiatan HUT ke-25 Kota Bontang sendiri akan melibatkan sekitar 2.300 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Taman, julukan lain Kota Bontang. Mereka akan menampilkan tarian Jepen dalam sebuah perhelatan akbar yang akan diadakan pada 12 Oktober 2024 mendatang. Ribuan siswa ini telah dipersiapkan secara matang oleh masing-masing sekolah dengan jadwal latihan yang sudah diatur.
Saparuddin menambahkan, acara ini diharapkan menjadi wadah bagi para pelajar untuk tidak hanya tampil. Tetapi juga memahami nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap gerakan tarian tradisional.
Lebih lanjut, ia berharap pelaksanaan acara di tahun-tahun mendatang bisa lebih besar dengan partisipasi yang semakin luas.
“Kami ingin skala acara ini terus berkembang, sehingga lebih banyak siswa dan sekolah yang terlibat. Harapannya, semakin banyak generasi muda yang terlibat dalam pelestarian budaya lokal,” katanya.
Dengan semangat pelestarian budaya yang diusung, perayaan HUT ke-25 Kota Bontang diharapkan tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkenalkan kekayaan tradisi lokal kepada masyarakat. Peran aktif SMPN 5 dan sekolah-sekolah lain di Bontang dalam melibatkan ratusan siswanya menjadi bukti bahwa generasi muda masih memiliki antusiasme besar dalam menjaga warisan budaya bangsa. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi