Penandatanganan komitmen, Growth Mindset Calon Saudagar Z-Mart Tahap II digelar. Tahun ini, sebanyak 50 calon saudagar mendapat bantuan berupa fasilitas, barang dagangan, hingga bedah toko.
Akurasi.id, Bontang – Sebanyak 20 calon saudagar Z-Mart menandatangani surat komitmen dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bontang. Momen tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Growth Mindset Calon Saudagar Z-Mart Tahap II yang digelar di Aula Kementerian Agama (Kemenag) Bontang, Sabtu (4/12/2021) lalu.
Z-Mart merupakan salah satu program andalan Baznas Bontang. Yakni dengan memberikan bantuan berupa modal usaha dan bedah warung menjadi lebih modern. Di mana Baznas juga memberikan program pendampingan pengelolaan manajemen toko hingga laporan keuangan.
Mentor Program Z-Mart Baznas Bontang Kaharudinsyah Leon Sakti menjelaskan para calon saudagar mendapatkan beberapa bantuan dan fasilitas. Di antaranya renovasi toko yang sudah ada saat ini, rebranding toko menjadi Z-Mart, mendapat rak gondola, memperoleh persediaan barang dagangan, seperangkat komputer dan iPos 4, laci kasir, scan barcode dan printer nota, serta meja kasir dan kursi. Namun sebelum memperoleh bantuan fasilitas tersebut, para saudagar wajib menandatangani surat komitmen yang berisi beberapa syarat.
“Salah satunya menyisihkan penghasilan dari penjualan secara teratur dan terukur dalam bentuk infak atau zakat jika sudah mencukupi nisab dan haulnya,” sebut Leon.
Ketua Baznas Bontang H Kuba Siga mengatakan tahun ini ada 50 orang terpilih yang menjadi saudagar Z-Mart. Sebelumnya terdapat 30 calon saudagar yang menandatangani komitmen saat pelatihan Brainstorming Calon Saudagar Z-Mart, di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Bontang Utara, pada 21 Oktober lalu.
“Jadi ketika mereka setuju dengan syarat yang diberikan maka mereka menandatangani surat komitmen di atas materai. Itu sebagai bukti keseriusan Baznas untuk menyukseskan masyarakat Bontang khususnya,” jelasnya.
Kuba meyakini program Z-Mart yang dikembangkan saat ini akan berhasil. Pasalnya program tersebut menggunakan sistem online dan offline dalam berbelanja. Pihaknya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang maupun stakeholder agar mendukung program Baznas Bontang untuk mengangkat perekonomian masyarakat di Kota Taman.
“Diharapkan semua saling bersinergi untuk membantu ekonomi masyarakat kita agar berdaya di negeri sendiri. Bukan dikuasai dari orang luar,” harapnya.
Demi menyukseskan program tersebut, Baznas Bontang menggelontorkan sekitar Rp38 juta dan bantuan dari Baznas provinsi Rp10 juta untuk masing-masing saudagar Z-Mart. Namun bantuan tersebut bukan dalam bentuk uang, melainkan berupa barang dagangan, fasilitas, hingga renovasi toko.
“Semua itu diberikan dengan syarat dan mereka terikat pada sistem aplikasi. Selain itu mereka juga hanya boleh mengambil barang dari distribusi center khusus yang sudah kami sediakan. Dan semua Z-Mart harga jualnya sama semua,” bebernya.
Nantinya, kegiatan ini dilanjut dengan pelatihan untuk 50 saudagar Z-Mart pada 13 Desember mendatang. Kemudian dilanjut keesokan harinya dengan peresmian Z-Mart. Kuba memaparkan, Baznas Bontang akan terus mengevaluasi dan mendampingi program melalui kunjungan tersebut minimal sepekan sekali.
“Sewaktu-waktu juga kami akan sidak untuk memantau tokonya apakah teratur, bersih atau tidaknya, dan melihat barang-barangnya sesuai dengan aplikasi. Semoga yang kami bantu ekonominya meningkat dan bisa menjadi muzakki untuk mengeluarkan zakatnya,” tutupnya. (*)
Penulis/Editor: Suci Surya Dewi