Penyesuaian Efisiensi Anggaran, Disnakertrans PPU: Tak Ada Program Dihapus, Tapi Sub-Komponen Kena Pangkas

Disnakertrans PPU menegaskan efisiensi anggaran tidak berdampak pada program. Namun, tidak dipungkiri teknis di lapangan menjadi timpang lantaran efisiensi anggaran.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) tengah melakukan penyesuaian efisiensi anggaran di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans). Langkah ini berdampak pada pengurangan anggaran di instansi tersebut hingga Rp3,88 miliar untuk 2025.

Kepala Disnakertrans PPU, Marjani Ali mengakui, istilah “penyesuaian efisiensi” pada akhirnya tetap bermuara pada pengurangan atau rasionalisasi anggaran. Meski tidak ada program yang dihapus secara keseluruhan, namun sejumlah sub-komponen kegiatan harus mengalami pemangkasan.

“Ya, istilahnya memang penyesuaian efisiensi, tapi ujung-ujungnya tetap saja pengurangan atau rasionalisasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, anggaran Disnakertrans yang semula sebesar Rp17 miliar kini hanya menjadi Rp13 miliar. Menurutnya, meskipun secara umum seluruh program utama tetap berjalan, pemotongan anggaran ini akan memengaruhi pelaksanaan teknis di lapangan.

“Anggaran kami turun Rp3,88 miliar. Itu tentu berhubungan dengan program yang ada. Secara umum memang tidak ada program yang dihapus sepenuhnya, tetapi jika dilihat lebih rinci, pada sub-komponennya pasti ada pemangkasan, termasuk dari nilai Rp3,88 miliar tersebut,” tambahnya.

Marjani menyebut, beberapa kegiatan yang terdampak antara lain pelatihan tenaga kerja, fasilitasi transmigrasi, dan pembinaan hubungan industrial. Ia menekankan, pihaknya tetap berupaya agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu, meskipun harus melakukan sejumlah penyesuaian dalam pelaksanaan program.

“Bagi kami yang terpenting adalah bagaimana efisiensi ini tidak mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kami akan susun ulang prioritas agar kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat tetap bisa berjalan,” tegasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)