Faisal FBR Sebut Kini Lahan Kuburan Loktuan Tersisa 70 Makam Saja
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Persoalan lahan kuburan Lempake di Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, hingga kini belum tuntas. Diperkirakan pemakaman tersebut akan penuh dalam jangka waktu kurang lebih 3-4 bulan.
Hal itu pun kemudian menjadi persoalan, pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang belum melakukan penataan ulang terkait lahan yang akan digunakan selanjutnya.
Mengkritisi hal tersebut, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Faisal FBR mendesak Pemkot Bontang untuk segera menyesaikan persoalan tersebut.
“Kurang lebih sebulan lalu informasi dari petugas, sisa 70 makam saja yang tersedia,” ungkapnya kepada wartawan Akurasi.id, beberapa waktu lalu.
Diketahui, di samping lahan pemakaman yang sekarang, ada tanah milik pemerintah yang seharusnya digunakan selanjutnya untuk penambahan makam. Akan tetapi yang menjadi kendala, lahan tersebut berada di dekat perumahan warga. Serta ada jalanan yang biasa dilewati warga pada lahan tersebut.
“Maka kami minta, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Bontang untuk segera menata lokasi tersebut,” ujarnya.
Ia juga meminta, dibuatkan jalanan baru yang bisa digunakan masyarakat. Serta pagar yang membatasi antara kuburan dan perumahan warga.
“Agar, ketika mereka keluar rumah, tidak langsung melihat kuburan,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan pemasalahan pemakaman memang menjadi salah satu Pekerjaan Rumah (PR) yang hingga kini masih terus diupayakan. Tidak hanya di Loktuan, tapi juga pada beberapa pemakaman lainnya di Kota Bontang.
“Ini menjadi perhatian kita bersama, sudah beberapa kali juga kami rapatkan. Akan tetapi ada beberapa pertimbangan yang perlu kita utamakan, mengingat hal serupa juga menjadi persoalan di pemakaman lain,” ucap Basri.
Politis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengatakan, ia telah berkoordinir dengan Kepala Disperkimtan Usman. Agar segera mencari lahan warga yang bisa dibebaskan untuk penambahan lahan pemakaman.
“Kita juga telah menghitung presentase jumlah warga yang meninggal setiap harinya, jadi berdasarkan hal itu sembari mencari solusi kita harap permasalahan tersebut masih bisa ditangani,” pungkasnya. (adv/dprdbontang/nur/uci)
Penulis: Nuraini
Editor: Suci Surya Dewi