Kaltim Akurasi Info Berita Kaltim Terkini Hari Ini
Program peduli lingkungan SMPN 5 juga menggalakkan bank sampah yang sudah berjalan selama lebih dari lima tahun. Setiap Jumat, siswa diminta membawa sampah daur ulang dari rumah.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – SMPN 5 Bontang terus berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan sekolah, meskipun dikelilingi pepohonan rindang yang sering menghasilkan guguran daun. Berbagai program lingkungan telah diterapkan di sekolah ini untuk memastikan kebersihan tetap terjaga, mulai dari pengelolaan sampah hingga pemanfaatan limbah menjadi karya seni.
Kepala SMPN 5 Bontang, Muhiddin, menjelaskan, meskipun berada di tengah lingkungan yang penuh pepohonan, sekolahnya telah berhasil menjalankan program kebersihan yang berkelanjutan.
“Kami memang dikelilingi pohon-pohon besar, tapi itu tidak menjadi hambatan untuk menjaga kebersihan sekolah. Bahkan, kami memanfaatkan guguran daun tersebut untuk membuat kompos,” jelasnya saat ditemui media ini, Rabu (2/10/2024).
Daun-daun yang jatuh dari pepohonan dikumpulkan oleh siswa-siswi dan ditempatkan di drum untuk diolah menjadi kompos. Hasil dari kompos ini dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di sekitar sekolah, sekaligus mengajarkan siswa tentang pentingnya daur ulang bahan organik.
Selain itu, SMPN 5 juga menggalakkan program bank sampah yang sudah berjalan selama lebih dari lima tahun. Setiap Jumat, siswa diminta untuk membawa sampah daur ulang dari rumah mereka. Sampah yang mereka kumpulkan akan ditimbang dan dihitung beratnya. Nantinya, hasil dari sampah ini akan dikonversi menjadi tabungan yang diserahkan kepada siswa melalui wali kelas mereka.
“Program ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk peduli lingkungan, tetapi juga menanamkan kebiasaan menabung,” tuturnya.
Uang dari tabungan sampah tersebut digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan kelas, termasuk untuk membeli peralatan belajar atau kegiatan lainnya.
Pun sampah plastik yang masih layak pakai juga dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seni di sekolah. Beberapa karya seni hasil dari bahan daur ulang ini, seperti pot tanaman dan hiasan dinding, menghiasi sudut-sudut sekolah, memperlihatkan bahwa sampah bisa memiliki nilai seni dan manfaat baru.
Keberhasilan program ini didukung penuh oleh seluruh warga sekolah, termasuk guru, siswa, dan tenaga kebersihan. Mereka bekerja sama untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, meski tantangan datang dari banyaknya pepohonan yang bisa saja membuat lingkungan menjadi kotor.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Bambang Cipto Mulyono, melalui Sekretaris Disdikbud Bontang Saparuddin menyampaikan apresiasinya terhadap upaya SMPN 5 Bontang dalam menjaga lingkungan sekolah.
“Kami sangat mendukung program lingkungan yang sudah berjalan di SMPN 5. Ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya terkait dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai penting dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” ucapnya.
Saparuddin menuturkan, SMPN 5 bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Bontang. Pasalnya, sekolah tersebut berada di lingkungan yang penuh dengan pepohonan, tetapi mereka mampu mengelola kebersihan dengan sangat baik.
“Kami berharap sekolah-sekolah lain bisa mengadopsi program serupa, sehingga setiap sekolah di Bontang menjadi lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, program-program lingkungan yang dijalankan sekolah seperti ini sejalan dengan visi kota Bontang untuk menjadi kota yang bersih dan ramah lingkungan.
“Pendidikan merupakan kunci perubahan, dan melalui upaya-upaya kecil seperti ini, kita membentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga alam,” tutupnya. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi
