Karel mengungkapkan pembangunan pabrik soda ash di Pupuk Kaltim menjadi faktor terbesar yang turut berkontribusi terhadap peningkatan investasi 2024.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang merilis data jumlah investasi yang terealisasi pada 2024 mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai Rp2,7 triliun. Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor, mulai dari intensifikasi sosialisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), pembangunan proyek strategis, hingga pembaruan data investasi secara berkala.
DPMPTSP Bontang khususnya Bidang Penanaman Modal memiliki peran besar dalam peningkatan realisasi investasi ini. Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal DPMPTSP Bontang Karel mengaku pihaknya secara aktif melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada pelaku usaha agar rutin melaporkan LKPM. Bahkan, pihak DPMPTSP menerapkan strategi jemput bola dengan mendatangi langsung perusahaan yang belum melakukan pelaporan.
“Kami tidak hanya menunggu laporan masuk, tetapi juga mendatangi perusahaan yang belum melaporkan LKPM. Kami memberikan konsultasi agar mereka memahami pentingnya laporan ini. Karena kunci utama dalam perhitungan realisasi investasi yakni data yang dilaporkan pelaku usaha,” ujar Karel, belum lama ini.
Karel mengungkapkan faktor terbesar yang berkontribusi terhadap peningkatan investasi pada 2024 yakni dimulainya pembangunan pabrik soda ash di Pupuk Kaltim. Pada tahap awal, proyek ini sudah memasuki proses pematangan lahan dengan nilai investasi sekitar Rp10-20 miliar. Selain itu, terdapat berbagai pekerjaan teknis yang sedang berjalan oleh induk perusahaan, Pupuk Indonesia, guna menyiapkan industri ini agar segera beroperasi.
Karel menambahkan faktor lain yang berperan penting yakni DPMPTSP Bontang juga gencar melakukan pembaruan data terkait investasi melalui sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) yang dikelola oleh Kementerian Investasi dan hilirisasi/BKPM. Setiap data perizinan dan nilai investasi yang tercantum di OSS diperbarui secara berkala untuk memastikan validitasnya.
“Kami terus melakukan update dan rekapitulasi data dari sistem OSS. Dengan begitu, kami bisa mengetahui secara akurat total nilai realisasi investasi yang sudah dirilis,” tambahnya. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi