Tapal batas Sidrap menurut Agus Haris sangat penting. Mengingat sampai saat ini masyarakat tidak memiliki kepastian hukum, manfaat pembangunan, dan keadilan.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang terpilih periode 2024-2029 Agus Haris memastikan dirinya akan mundur dari kursi legislatif. Sebab dirinya akan mendaftar sebagai calon wakil walikota mendampingi Neni Moerniaeni pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan kendati ia akan meninggalkan statusnya sebagai wakil rakyat, tidak berarti ia mengesampingkan aspirasi masyarakat yang telah dipercayakan padanya.
“Justru maju sebagai wakil kepala daerah ini upaya saya untuk bisa secara langsung memberikan pelayanan terhadap keluhan masyarakat,” ungkapnya kepada wartawan Akurasi.id, saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Bontang dalam rangka pembacaan sumpah janji anggota DPRD Bontang periode 2024-2029.
Adapun aspirasi masyarakat yang menjadi prioritasnya yakni terkait tapal batas Sidrap. Menurutnya, hal ini menjadi sangat penting mengingat sampai saat ini kondisi masyarakat Sidrap tidak memiliki kepastian hukum, manfaat pembangunan, dan keadilan.
Akibat, wilayah Kampung Sidrap sampai kini masih menjadi sengketa antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim).
“Tiga hal itu yang mendasari permasalahan ini akan kita perjuangkan,” kata dia.
Selain itu, ia berkomitmen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang akan digunakan dengan maksimal untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kota Taman -sebutan Bontang-.
“Tiga hal pokok itu yang menjadi dasar,” ucap Agus Haris.
Kemudian, kata dia, yang paling penting adalah memberikan program yang bisa memberikan perlindungan sosial dan budaya kepada masyarakat. (adv/dprdbontang/nur/uci)
Penulis: Nuraini
Editor: Suci Surya Dewi