Minggu , April 20 2025
SMPN 9 Bontang
Suasana SMPN 9 Bontang. (Rae/Akurasi.id)

SMPN 9 Bontang Miliki 2 Murid Berkebutuhan Khusus, Siap Tingkatkan Layanan Inklusif

Loading

SMPN 9 Bontang telah memiliki fasilitas inklusi seperti kursi roda dan guru bersertifikat untuk menangani ABK.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – SMPN 9 Bontang terus berupaya memberikan layanan pendidikan inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus (ABK). Kepala SMPN 9 Bontang, Lilyn Indriyawati, menjelaskan jika saat ini ada dua siswa dengan kebutuhan khusus yang terdaftar di jalur reguler.

Salah satu siswa memiliki keunggulan di bidang catur, meski mengalami kendala dalam komunikasi verbal atau speech delay. Siswa tersebut tetap mampu mengikuti pelajaran meskipun memerlukan waktu lebih untuk memahami materi.

“Anak ini pintar, bahkan di atas rata-rata. Hanya saja komunikasinya lambat, sehingga terkadang kesulitan merangkai kata. Kalau menulis, dia bagus, tapi verbalnya memerlukan dukungan,” jelasnya kepada media ini, Rabu (20/11/2024).

Untuk memastikan kebutuhan pendidikan siswa terpenuhi, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang dan merencanakan tes psikologi bagi siswa.

“Orangtua juga sudah menyetujui rencana tes psikologi ini. Namun, untuk pelaksanaannya kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari Disdikbud,” ujarnya.

Lilyn menyebut, SMPN 9 Bontang telah memiliki fasilitas inklusi seperti kursi roda dan guru bersertifikat untuk menangani ABK, hanya belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, ia berharap pendidikan inklusif di sekolahnya dapat semakin optimal.

“Kami ingin memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang, tanpa memandang keterbatasan,” tutup dia.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin, menyatakan, seluruh SMP negeri di Bontang kini telah menjadi sekolah inklusi, mulai dari SMPN 1 hingga SMPN 9 Bontang.

“Semuanya sudah menerapkan sistem inklusi. Begitu juga dengan sekolah dasar (SD) negeri,” bebernya, Rabu (27/11/2024).

Untuk memastikan pelayanan inklusi berjalan optimal, Saparuddin menyarankan setiap sekolah dapat mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kebutuhan psikologi siswa.

Baca Juga  Bupati PPU Tegaskan ASN Harus Solid dan Tanggap dalam Pelayanan Masyarakat

“Dana BOS dapat digunakan untuk tes psikologi siswa yang memerlukan. Namun, mekanisme pelaksanaannya masih akan dibahas lebih lanjut, apakah dilakukan di Autism Center atau di sekolah masing-masing,” pungkasnya. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)

Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi

cek juga!

Pemkot Bontang

Pemkot Bontang Sesuaikan Jadwal Pengangkatan CASN, Tetap Taati Keputusan Pemerintah Pusat

Kata Sudi, aspirasi CASN patut diperjuangkan bersama dengan cara yang baik. Namun di sisi lain, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }