Upaya Baznas Bontang kerja sama dengan perbankan, agar masyarakat kian mudah berdonasi. Dengan Baznas Bontang kerja dalam aplikasi DGQris UPZ Mesjid, setiap jemaah bisa memanfaatkan smartphone dalam berdonasi.
Akurasi.id, Bontang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bontang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Serta implementasi DGQris Bankaltimtara untuk seluruh UPZ Masjid di Kota Bontang. Kegiatan berlangsung di Auditorium Taman 3 Dimensi, Jalan Awang Long, Bontang Baru, Senin (4/4/2022).
Ketua Baznas Bontang Haji Kuba Siga menjelaskan, UPZ yakni satuan organisasi yang di bentuk oleh Baznas pusat, Baznas provinsi, atau Baznas kabupaten/kota untuk membantu mengumpulkan zakat.
Guna memudahkan masyarakat berdonasi, infak ataupun bersedekah, pihaknya kemudian menjalin kerja sama dengan Bank Kaltimtara. Sehingga memudahkan implementasi DGQris di UPZ masjid. “Artinya, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai saat ke mesjid. Selain kemudahan buat jemaah, pelaporan pun lebih mudah dan transparansi,” tuturnya.
Menurutnya, kemajuan teknologi dan informasi telah mendorong semua layanan berbasis digitalisasi. Baznas mencoba menangkap peluang dan melakukan inovasi baru agar pelayanan lebih nyaman dan maksimal.
“Zaman sudah digitalisasi. Di beberapa daerah masyarakat tidak lagi membawa uang tunai saat ke masjid. Tetapi cukup membawa smartphone saja,” ucapnya.
Kuba mengimbau, pada Ramadan ini, masyarakat Bontang bisa memaksimalkan infak atau sedekah melalui UPZ masjid terdekat. “Selain tunai, setelah program Qris ini berjalan, masyarakat bisa sedekah non tunai. Maksimalkan sedekah umembantu saudara muslim yang membutuhkan,” harapnya.
Baznas Bontang Kerja Sama dengan Bank Kaltimtara: 87 UPZ Masjid Siap DGQris
Saat ini di Kota Taman, sebutan Bontang, terdapat 87 UPZ Masjid yang akan terpasang DGQris. Tetapi sebelum pemasangan, terlebih dahulu membuat rekening Bankaltimtara. “Setelah itu, petugas Bank Kaltimtara mengutus pembuatan Qris,” paparnya
Personal Sales Bankaltimtara, Gede Wisnu Wirawan Sudarsana memaparkan, pihaknya segera melakukan kunjungan ke masjid-masjid untuk membantu mengurus pembuatan rekening. Serta DGQris. Sebagai informasi, Implementasi Quick Response (QR) atau Code Indonesian Standard (QRIS). Yakni program Bank Indonesia (BI). Bertujuan memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
“Dengan DGQris yang terpasang di setiap mesjid-mesjid di Bontang. Jemaah tinggal scan di barcode yang telah tersedia. Tinggal ketik berapa nominal yang diinginkan,” katanya.
Wisnu menambah, sedekah melalui QR ini bisa melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang ada di smartphone. “Penggunaanya untuk umum, semua bank. Dompet elektronik seperti Dana, Gopay, apapun layanan yang menyediakan scan Qris,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Redaksi Akurasi.id