
STTI Bontang mewisuda 37 sarjana, berkomitmen lahirkan SDM berkualitas. Meski di tengah pandemi, lulusan STTIB diharapkan mampu berkompetisi di dunia kerja dengan segala ilmu yang telah diemban.
Akurasi.id, Bontang – Wisuda merupakan salah satu momen sakral yang dinanti-nantikan mahasiswa sebagai puncak perjuangan kuliah sekitar tiga hingga empat tahun lamanya. Salah satu kenangan manis dalam hidup di masa muda ini, pasti akan selalu mereka kenang.
Seperti yang tampak pada gelaran sidang senat terbuka dalam rangka Wisuda sarjana Program studi Teknik mesin dan Teknik kimia, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTI Bontang). Terlihat wajah-wajah nan cantik dan tampan yang duduk rapi di Ballroom Gedung Yabis, Sabtu (04/12/2021).
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 08.30 Wita. Hadir secara langsung Ketua STTIB, Ahmad Yani beserta sejumlah dosen. Mereka memakai jubah hitam dengan mulut tertutup masker. Proses wisuda yang sakral berlangsung lancar. Sebanyak 37 wisudawan jenjang sarjana duduk rapi dengan setelan jubah hitam, toga, dan selempang. Nampak juga keluarga dari para wisudawan antusias mengabadikan gambar.
Wisuda dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil berdiri. Kegiatan mengheningkan cipta juga tak ketinggalan dilakukan. Satu persatu nama wisudawan disebutkan. Mereka diinstruksikan maju dan ketua STTIB memindahkan kuncir para wisudawan. Empat orang wisudawan ditetapkan sebagai lulusan mahasiswa terbaik STTIB. Capaian IPK mereka diatas 3,50.
Ketua STTIB Ahmad Yani memberikan selamat kepada seluruh wisudawan wisudawati yang sudah berproses kurang lebih 4 tahun bersama perguruan tinggi yang dipimpinnya itu. Khususnya mahasiswa-mahasiswi yang mengharumkan nama STTIB, baik ditingkat kota maupun nasional.
“Pencapaian ini merupakan sebuah usaha yang dilalui dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan mahasiswa. Saya ucapkan selamat dan semoga bisa mengemban amanah baru sebagai seorang sarjana,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua sivitas akademik yang telah bekerja keras dalam melaksanakan proses akademik dengan baik dan berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas serta kemampuan akademik.

Ke depannya, lanjut Ahmad, dinamika di lingkungan pekerjaan akan semakin sulit. Pasalnya, persaingan akan semakin bertambah. Hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk fresh graduate. Dia berharap, lulusan STTIB mampu berkompetisi dengan segala ilmu yang telah diemban.
Apalagi mahasiswa yang lulus di masa pandemi Covid-19, sudah pasti akan menghadapi tantangan yang cukup berat. Pasalnya, ruang-ruang pekerjaan semakin menyempit di masa Pandemi Covid-19. Sehingga, Ahmad Yani meminta kepada setiap lulusan untuk dapat berjuang lebih keras untuk menghadapi situasi tersebut.
“Mahasiswa ini lulus di masa yang susah karena pandemi, mereka ada yang melanjutkan pendidikan dan ada juga yang cari pekerjaan. Kalau modal dasar bagus, ilmunya bagus, motivasinya tinggi saya pikir peluang itu selalu ada, tergantung kita menyikapinya,” tegasnya.
Ke depan, STTIB berkomitmen untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu berdaya saing. “Saya berharap mahasiswa dan mahasiswi yang sudah lulus dapat memberikan kesan dan kinerja yang baik di tempat mereka bekerja nanti. Semoga ilmunya bisa diaplikasikan di dunia kerja. Dan semoga para alumni bisa mengangkat eksistensi kampus,” harapnya.
Ahmad Yani juga tak lupa berpesan kepada wisudawan untuk menjaga kualitas diri dan perilaku di tengah masyarakat sehingga peran serta mahasiswa menjadi dibutuhkan di dunia kerja, begitu juga di masyarakat.
“Sebagai seorang sarjana bukan hanya dinilai dari gelar yang disandang, tetapi lebih dari itu meraka akan dinilai oleh masyarakat dari cara berpikir dan bertindak yang cermat dan teliti untuk mengabdikan ilmu ditengah masyarakat,” katanya. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Suci Surya Dewi