Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan membangun sekolah unggulan terpadu berstandar internasional dari jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA di awal tahun 2024 mendatang. Pembangunan sekolah bertaraf internasional ini berlokasi di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi berharap Pemkot Samarinda lebih memperhatikan sekolah-sekolah yang saat ini telah berdiri terlebih dahulu. Ia menyoroti minimnya infrastruktur khususnya sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan yang ada di Kota Samarinda. Ia menyebutkan masih banyak temuan sarpras yang sudah tidak layak pakai di beberapa sekolah di Kota Samarinda.
“Masih banyak sarana prasarana sekolah kita yang sangat minim dan sangat terbatas. Melalui hari ini momentum di Hari Pendidikan,” ucapnya.
Ia berharap Pemkot Samarinda meningkatkan pengalokasian dana khusus pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana disekolah yang saat ini masih berdiri.
“Banyak sekali SD di Samarinda yang masih tidak layak, meja kursi tidak layak, dan banyak hal yang harus di support dengan anggaran,” tambahnya.
Memang tak bisa ia pungkiri, sebenarnya dirinya sangat mendukung rencana pemkot terkait pembangunan sekolah bertaraf internasional tersebut, hanya saja ia perlu mengingatkan kepada Pemkot Samarinda untuk terlebih dahulu memprioritaskan pembangunan infrastruktur sekolah yang ada serta yang membutuhkan bantuan sarprasyang tidak layak.
“Maksud saya jangan sampai nanti ketika ada sekolah yang unggul ini sekolah lain tidak diperhatikan,” ujarnya.
Apalagi dengan hadirnya kebijakan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam dunia pendidikan Indonesia saat ini supaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Indonesia..
Menurutnya, Merdeka Belajar yang dimaksudkan, yakni semua sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi dan diperlukannya dukungan pemerintah melalui sarpras yang baik dan tidak hanya berlaku bagi sekolah unggulan ini nantinya.
“Jadi merdeka belajar ini mari kita maknai bahwa semua sekolah punya kemampuan kompetisi yang sama dan tentu didukung oleh sarana prasarana yang layak. Itu yang harus diperhatikan,” jelasnya. (adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id