Tarian kolosal Jepen dipilih untuk memberikan nuansa khas budaya Kutai dan meramaikan pembukaan Erau Pelas Benua.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Gelaran Erau Pelas Benua akan kembali diselenggarakan selama seminggu, yakni 2-8 Desember 2024 di Rumah Adat Kutai, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara. Acara budaya tahunan ini rencananya akan dibuka dengan penampilan tari kolosal Jepen yang melibatkan sekitar 1.000 penari dari kalangan pelajar di Bontang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono, mengungkapkan, pihaknya saat ini masih dalam tahap rapat dan koordinasi untuk memastikan persiapan.
“Kami masih rapat-rapat, rencana awal memang melibatkan 1.000 penari. Jika kapasitas tempat memungkinkan, bisa saja jumlahnya lebih dari itu,” ujarnya kepada media ini, Kamis (14/11/2024).
Terpisah Lurah Guntung, Denny Febrian, juga membenarkan rencana tersebut. Menurutnya, tarian kolosal Jepen dipilih untuk memberikan nuansa khas budaya Kutai dan meramaikan pembukaan Erau Pelas Benua.
“Kami rencanakan seribu penari, tetapi kami masih akan meninjau kondisi lokasi setelah pembangunan rumah adat rampung,” ungkapnya.
Selain tarian kolosal Jepen, Erau Pelas Benua 2024 akan dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya, adat, dan ritual sakral yang memiliki makna religius. Rangkaian acara meliputi persembahan seni yang menggambarkan kekayaan budaya masyarakat Kutai serta unsur-unsur keagamaan yang menjadi bagian penting dari tradisi ini.
Ia juga menjelaskan, pihak Kelurahan Guntung akan mengundang berbagai paguyuban Kutai dari seluruh Kalimantan Timur untuk turut hadir dan memeriahkan acara.
“Kehadiran paguyuban dari berbagai daerah di Kaltim diharapkan dapat mempererat ikatan persaudaraan antar warga Kutai dari berbagai wilayah,” sebutnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengadakan rapat lanjutan yang melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna memastikan segala persiapan berjalan lancar. Rapat ini akan membahas kesiapan fasilitas, pengaturan transportasi, perizinan, serta protokol keselamatan bagi pengunjung dan peserta acara.
“Kami berkomitmen memastikan setiap elemen acara sesuai dengan protokol keamanan dan kenyamanan, agar semua pihak dapat menikmati acara ini dengan baik,” tutup dia.
Erau Pelas Benua tahun ini diharapkan menjadi perayaan budaya yang dapat memperkenalkan kembali kekayaan budaya Kutai sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dan persaudaraan di tengah masyarakat. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi