Dinkes PPU belum melaksanakan program sesuai rencana. Lantaran masih ada penyesuaian dengan kebijakan efisiensi anggaran.
Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (Dinkes PPU), Jansje Grace Makisurat sebut dalam triwulan pertama pihaknya sedang menunggu hasil penyesuaian dari keputusan efisiensi anggaran yang diamanatkan dalam Inpres 1 Tahun 2025.
Grace mengatakan, sebagian programnya telah masuk dalam perencanaan, namun belum ada yang bisa dikerjakan. Dikarenakan menunggu sistem informasi pemerintah daerah (SIPD), yang masih sebagian terbuka.
“Kan sesuai komando, karena efisiensi jadi masih belum. Teman-teman juga belum ada yang dikerjakan, karena SIPD sebagian terbuka, sebagian belum,” ungkapnya, Kamis (01/05/2025).
Termasuk, rencana pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Babulu. Ia mengatakan, telah melakukan koordinasikan dengan Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, terkait dengan wacana tersebut.
Baca Juga
“Kkalau beliau ACC di akhir perubahan ini, kita akan masukkan studi visibility. Setelah itu, menunjuk pihak ketiga untuk melakukan studi visibility rumah sakit Babulu,” terangnya.
Sementara mengenai rencana pembangunan Rumah Sakit di Riko, dikatakannya, akan ada pihak ketiga yang akan melakukan studi tersebut.
“Saya sudah ngobrol, responnya positif. Apalagi kalau di Babulu itu tingkat kunjungannya banyak, baik dari Long Kali juga mengunjungi ke Babulu,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan rumah sakit di kawasan tersebut termasuk kategori penting. Lantaran tingkat kecelakaan di daerah itu juga cukup tinggi. Sehingga, perlu peningkatan fasilitas kesehatan agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.
“Nanti untuk pengembangan Puskesmas, kami akan bangun lagi di Labangka Barat. Lahannya juga sudah siap,” tutupnya. (Adv/diskominfoppu/nah)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Devi Nila Sari
