Wagub Kaltim Dorong Dana Karbon untuk Pendidikan Gratis dan Pembangunan Daerah 3T

Fajri
By
1k Views

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mendorong pemanfaatan dana karbon untuk mendukung program pendidikan gratis dan pembangunan wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Kaltim.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) akan berakhir pada Desember 2025 mendatang. Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, berharap agar dana karbon yang telah disepakati dapat segera dicairkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara luas.

“Karena ini merupakan hasil dari perjanjian bersama, tentu menjadi harapan kita bersama agar semua proses ini segera rampung,” ujarnya saat membuka acara di Lantai 17 Hotel Aston, Jalan Mulawarman, Samarinda, Kamis (7/8/2025).

Seno menekankan pentingnya alokasi dana karbon untuk mendukung berbagai sektor prioritas, terutama bagi masyarakat adat yang telah lama menantikan realisasi program tersebut.

Ia secara khusus berharap agar sebagian dana dapat digunakan untuk membiayai program pendidikan gratis. Program ini mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari SMA dan SMK hingga strata perguruan tinggi (S1, S2, dan S3).

Selain sektor pendidikan, Seno juga menyoroti kebutuhan mendesak di wilayah-wilayah terpencil yang masih minim infrastruktur. Wilayah-wilayah ini sebagian besar merupakan tempat tinggal masyarakat adat yang menggantungkan hidup dari bertani dan berkebun.

“Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur seperti jalan usaha tani dan fasilitas air minum sangat dibutuhkan agar kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi secara layak,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penggunaan dana karbon harus difokuskan pada pembangunan sumber daya manusia, termasuk masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), agar mereka dapat berkembang sejajar dengan penduduk di wilayah perkotaan.

“Ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah provinsi serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat,” sambung Politisi Partai Gerindra itu.

Lebih lanjut, Seno juga menegaskan pentingnya optimalisasi dana tersebut untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan, serta perlindungan lingkungan.

“Tidak kalah penting, dana ini juga harus digunakan untuk melindungi hutan dan mencegah deforestasi. Kaltim sebagai paru-paru dunia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup,” jelasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

TAGGED:
Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }