Sabtu , Januari 18 2025
22 Ribu Siswa Baru Ikuti MPLS di Samarinda, Disdikbud Minta Tidak Ada Perpeloncoan
Tampak sejumlah siswa SD bermain bersama agar terbiasa dengan lingkungan sekolah dan teman-temannya. (Istimewa)

22 Ribu Siswa Baru Ikuti MPLS di Samarinda, Disdikbud Minta Tidak Ada Perpeloncoan

Loading

MPLS Merupakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Oleh Karena itu, Penting Membangun Komunikasi dan Kerja Sama Antara Sekolah dan Orang Tua.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Kota Samarinda pada hari pertama terpantau berjalan normal dan lancar. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin.

“Sampai hari ini, normal saja. MPLS ini sebenarnya kegiatan rutin tahunan. Kita sudah ingatkan beberapa waktu lalu berulang kali, bahwa tidak ada lagi istilah perpeloncoan yang berbentuk fisik dan segala macam,” ujar Asli saat diwawancarai melalui seluler, Senin (15/7/2024).

Menurutnya, MPLS bertujuan untuk memberikan informasi dan penyesuaian bagi siswa baru terkait lingkungan sekolah. Seperti pengenalan kepala sekolah, wali murid dan guru, tata tertib sekolah, serta penguatan karakter.

Jasa SMK3 dan ISO

“MPLS itu sebetulnya tidak lebih memberikan informasi informasi penyesuaian. Soal dia duduk di sekolah, informasi kepseknya siapa, wali murid dan gurunya siapa, tata tertib seperti apa. Ditambah dengan penguatan karakter dari praktisi atau guru, itu hal yang biasa untuk penyesuaian lingkungan,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya penyesuaian lingkungan bagi siswa kelas 1 SD. Mengingat mereka baru pertama kali memasuki jenjang pendidikan formal.

“Saya kira yang paling pertama itu, istilah pepatah tak kenal maka tak sayang. Kalau di SD kelas awal masih merupakan kelas penyesuaian. Seperti kelas bermain, bergembira, dan tidak ada calistung. Kalau kelas yang lain saya kira gak ada masalah. Khusus kelas 1 biarlah pengenalan suasana dulu,” tuturnya.

MPLS Momen Penting Membangun Komunikasi

Menurutnya, wajar jika orang tua merasa cemas saat anak mereka pertama kali bersekolah. Oleh karena itu, MPLS menjadi momen penting untuk membangun komunikasi dan kerja sama antara sekolah dan orang tua.

Baca Juga  Libur Sekolah Saat Puasa? Pengamat Sarankan Pesantren Ramadan untuk Perbaikan Karakter

“Kita bisa bayangkan gimana repotnya orang tua. Karena anak baru pertama biasa ramai, ditungguin ada yang nangis atau tidak mau ditinggal. Makanya, penting pengenalan dan penyesuaian lingkungan anak anak dikelas 1 SD,” imbuhnya.

Asli juga telah memberikan arahan kepada pihak guru. Untuk membangun komunikasi dan kerja sama yang baik dengan orang tua murid.

“Sudah kita sampaikan jauh hari. Setiap ada pertemuan, ada namanya sosialisasi transisi SD dari TK ke SD. Karena masuk episode 24 merdeka belajar,” sambungannya.

MPLS di Samarinda diikuti oleh sekitar 22 ribu siswa baru untuk jenjang SD dan SMP. Asli berharap MPLS dapat berjalan dengan lancar dan membantu siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Protes Guru dan Wali Murid SD 003 Samarinda, Kepala Sekolah Diminta Mundur

Protes Guru dan Wali Murid SD 003 Samarinda, Kepala Sekolah Diminta Mundur

Sejumlah guru dan wali murid SD 003 Samarinda menggelar aksi protes, dengan menggelar spanduk minta …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }