Kamis , Februari 13 2025
6 Cara Mengurangi Risiko Alergi Debu di Dalam Rumah
Ilustrasi alergi disebabkan debu di dalam rumah. (Istimewa)

6 Cara Mengurangi Risiko Alergi Debu

Loading

Kondisi rumah yang berdebu terkadang dapat memicu risiko alergi. Berikut cara mengurangi risiko alergi debu di dalam rumah.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Alergi debu dapat dipicu oleh berbagai partikel kecil yang ada di dalam rumah, seperti tungau, spora jamur, bulu hewan, atau bangkai serangga. Meski debu sulit dihindari sepenuhnya, ada langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko kekambuhan alergi.

Alergen, yang menjadi pemicu alergi debu, sebenarnya tidak berbahaya bagi orang yang tidak memiliki alergi. Namun, bagi penderita alergi debu, gejalanya bisa beragam, mulai dari bersin, batuk, hidung berair, hingga serangan asma berat. Berikut enam cara untuk menjaga rumah bebas dari alergen.

  1. Bersihkan Debu Secara Teratur

Debu, terutama yang mengandung tungau, merupakan salah satu pemicu utama alergi. Tungau debu biasanya bersarang di furnitur, tempat tidur, dan karpet. Bersihkan area ini secara rutin menggunakan penyedot debu, lalu cuci barang-barang seperti sprei, selimut, dan gorden dengan air panas. Gunakan air purifier untuk menjaga kualitas udara di rumah tetap bersih.

Jasa SMK3 dan ISO
  1. Letakkan Tanaman Hias di Luar Rumah

Beberapa tanaman hias, seperti kaktus, pakis, dan ivy, dapat menghasilkan serbuk sari yang memicu alergi. Selain itu, tanah pada pot tanaman juga bisa menjadi tempat berkembangnya jamur. Sebagai langkah pencegahan, tempatkan tanaman hias di luar rumah atau pilih tanaman yang tidak menghasilkan serbuk sari.

  1. Rajin Membersihkan Hewan Peliharaan

Bulu hewan peliharaan sering kali menjadi penyebab alergi. Untuk mengatasinya, mandikan hewan peliharaan secara rutin, dua hingga tiga kali seminggu. Sisir bulunya secara teratur untuk mengurangi bulu yang rontok. Jangan lupa membersihkan area tempat hewan sering beraktivitas menggunakan penyedot debu.

  1. Pilih Produk Pembersih yang Aman
Baca Juga  Diberi Hadiah Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Warga Malah Takut

Beberapa produk pembersih rumah tangga mengandung bahan kimia yang dapat memicu alergi. Pilih cairan pembersih berbahan alami atau yang bebas pewangi. Setelah menggunakan produk pembersih, pastikan ventilasi udara di rumah baik dengan membuka jendela dan pintu.

  1. Hilangkan Jamur di Rumah

Jamur sering tumbuh di tempat lembap, seperti kamar mandi, dapur, atau sudut rumah yang jarang terkena sinar matahari. Jamur ini dapat memicu alergi dan gangguan pernapasan. Bersihkan permukaan yang basah atau lembap secara rutin, gunakan dehumidifier, dan pastikan rumah memiliki ventilasi yang cukup.

  1. Cuci Perlengkapan Rumah Secara Rutin

Karpet, gorden, bantal, dan boneka kain sering kali menjadi tempat berkumpulnya debu dan alergen. Cuci barang-barang ini secara rutin, terutama yang sering digunakan sehari-hari. Untuk karpet, gunakan penyedot debu atau kirimkan ke jasa pencucian profesional secara berkala.

Saat membersihkan rumah, jangan lupa gunakan masker untuk melindungi diri dari kontaminasi debu dan alergen. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, rumah akan tetap bersih, nyaman, dan bebas risiko alergi.

Namun, jika gejala alergi debu terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter di rumah sakit atau klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Devi Nila Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }