Pelaksanaan program MBG terus dimantapkan. Informasi terbaru, 841 BUMDes disebut siap berkontribusi untuk menykseskan program ini.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mendorong peran desa dalam mendukung program pekarangan pangan bergizi (P2B) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa, dalam mendukung program MBG.
Salah satunya adalah kolaborasi BUMDes dengan Yayasan Stasiun Penyiapan Makan Bergizi Gratis (SPBMG), dalam menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG).
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menyampaikan, saat ini terdapat 841 BUMDes yang siap berperan aktif dalam mendukung program pemerintah pusat tersebut.
“Mereka sudah bertukar pikiran terkait apa yang harus disuplai oleh BUMDes. Kami sudah meminta agar BUMDes aktif berperan dalam rantai pasok pangan bagi masyarakat,” tuturnya, Sabtu (15/3/2025).
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal, mengoptimalkan pekarangan sebagai sumber pangan, serta memperkuat posisi BUMDes dalam perekonomian desa.
Pemprov Kaltim Pertimbangkan Dukungan Tambahan untuk BUMDes
Selain itu, Pemprov Kaltim juga tengah mempertimbangkan dukungan tambahan bagi BUMDes agar dapat menjalankan perannya secara maksimal.
“Mudah-mudahan ke depan Pemprov bisa memberikan bantuan. Jika anggaran memungkinkan, kami akan memberikan dukungan agar setiap BUMDes dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Tidak hanya sebagai program penopang MBG, langkah ini juga dinilai berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha desa. Untuk itu, mantan Legislator Karang Paci, sebutan lain DPRD Kaltim ini menegaskan, bahwa Kaltim harus mampu mewujudkan kemandirian pangan dengan mengoptimalkan potensi pertanian lokal.
“Kami berharap pertanian di Kaltim semakin maju, petani semakin sejahtera, dan beras dapat diproduksi sendiri di dalam negeri, khususnya di Kaltim. Itu tujuan utama kami,” jelasnya.
Dia menekankan, pemerintah tidak menuntut kontribusi dalam bentuk lain dari BUMDes, melainkan fokus pada peningkatan kemandirian pangan.
“Kami tidak meminta apa pun dari BUMDes, yang terpenting adalah upaya kemandirian pangan terus ditingkatkan. Kami ingin mencapai swasembada beras dan komoditas lainnya,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari