Jumat , April 19 2024

Andi Harun Pimpin Aspeksindo, Berkomitmen Optimalkan Potensi Daerah Kepulauan

Loading

HUT KOTA SAMARINDA

Andi Harun Pimpin Aspeksindo - Akurasi.id
Pelantikan Wali Kota Samarinda Andi Harun sebagai Ketua Aspeksindo. (Istimewa)

Andi Harun pimpin Aspeksindo periode 2022-2025. Dia berkomitmen mengoptimalkan potensi daerah kepulauan di Indonesia.

Akurasi.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun resmi menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) periode 2022-2025. Pelantikannya dilaksanakan di Hotel Discovery Ancol Jakarta, pada Kamis (24/2/2022).

Pelantikan Andi Harun bersama para pengurus berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Aspeksindo 2022-2025. Nomor 001/SK/DPP/Aspeksindo/1/2022.

Baca Juga  Musrenbang Penyusunan RPJPD 2025-2045, Makmur Marbun: Bukan Sekadar Mengugurkan Kewajiban

Melalui sambutannya, Andi Harun menyampaikan komitmen untuk terus berupaya mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoptimalkan potensi kelautan di setiap daerah. Selain itu, mendorong pemerataan pembangunan agar tak hanya berfokus pada daratan namun juga kawasan laut dan pesisir.

Jasa SMK3 dan ISO

Sebab, Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) 1 terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis. Jumlah pulau di Indonesia yang resmi tercatat mencapai 16.056 pulau.

Adapun garis pantai Indonesia sepanjang 99.093 km2. Luas daratannya mencapai sekitar 2,012 juta km2 dan laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), 2,7 juta kilometer persegi di antaranya termasuk dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).

“Laut Indonesia yang luasnya 2,5 kali lipat dari wilayah daratan pastinya memiliki potensi yang sangat besar. Baik dari segi kekayaan alam maupun jasa lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi pada tingkat lokal, regional dan nasional,” kata dia.

Potensi SDA dari Laut Indonesia Baru Dimanfaatkan 62 Persen 

Mengutip catatan para ahli, potensi sumber daya perikanan laut diperkirakan sebesar 6,2 juta ton pertahun. Namun hingga kini baru dimanfaatkan 62 persen. Mantan Menteri Kelautan RI Rohkmin Dahuri menegaskan, bahwa selama ini sumber daya pesisir dan laut hanya menyumbang 20 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Sehingga masyarakat perlu membuka peluang usaha kelautan lebih besar dan terbuka.

Baca Juga  Pimpin Rakor Persiapan Hari Raya, Makmur Marbun Ingatkan Pengendalian Bahan Pangan

Padahal potensi sumber pangan laut tidak hanya secara ekonomis. Tetapi juga strategis dalam penyediaan bahan pangan dan protein dari lautan. Di sisi lain, sebagian daerah tertinggal di Indonesia, berada di pesisir kepulauan.

Terlebih, potensi kelautan Indonesia ini sedikitnya memiliki 11 sektor ekonomi kelautan yang dapat dikembangkan. Di antaranya perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi. Serta pariwisata bahari, kehutanan, perhubungan laut, pulau kecil, industri jasa maritim; dan sumber daya alam non-konvensional.

“Dukungan sumber daya alam yang sangat kaya mestinya bisa memberikan kesejahteraan lebih berlipat lipat. Kuncinya butuh perpektif membangun Indonesia dari pinggiran,” kata dia.

Baca Juga  Soroti Kinerja KPU, DPRD Tak Ingin Masalah PSU Terulang di Pilwali Samarinda 2024

Sebagai informasi tambahan, Andi Harun terpilih menjadi ketum Aspeksindo melalui Munas II yang diselenggarakan di Bangka Belitung pada November 2021 lalu. Aspeksindo sendiri hingga saat ini memilik anggoa 333 daerah pesisir dan kepulauan. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Suci Surya Dewi

cek juga!

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, ketika diwawancarai terkait Rencana Awal RPJPD 2025-2045. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Pengendalian Banjir Samarinda Masuk Rencana Awal RPJPD 2025-2045

Selain pengendalian banjir, RPJPD 2025-2045 juga akan mencakup aspek-aspek lain. Pada sektor infrastruktur, fokus utama …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page