Pemkot Bontang bersiap menghadapi potensi banjir menjelang Idulfitri dengan pengerukan sungai, program kebersihan, dan rencana pembangunan folder senilai Rp 150 miliar.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mulai melakukan berbagai langkah mitigasi menghadapi potensi banjir akibat air pasang dan curah hujan tinggi menjelang Hari Raya Idulfitri.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa pada 30 dan 31 Maret akan terjadi pasang air laut disertai hujan dengan intensitas tinggi.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah antisipasi, salah satunya dengan pengerukan sedimen di sungai dan parit yang mengalami pendangkalan. Kegiatan ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.
“Pengerukan sudah dilakukan di beberapa titik, seperti parit besar depan Rusunawa Kelurahan Tanjung Laut dan sungai di wilayah Kelurahan Api-Api,” jelasnya, Senin (17/3/2025).
Selain pengerukan, Pemkot Bontang juga mengerahkan pasukan kebersihan untuk membersihkan sungai dari sampah dan endapan lumpur. Neni menambahkan bahwa program Bersih Jumat juga terus digalakkan sebagai bagian dari upaya mitigasi banjir.
Ke depan, Pemkot Bontang berencana membangun infrastruktur penanggulangan banjir, termasuk pembangunan folder di beberapa titik strategis, seperti di Kelurahan Tanjung Laut, Kelurahan Gunung Telihan, dan Kelurahan Kanaan.
“Pemerintah telah mengalokasikan sekitar Rp 40 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp 150 miliar untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir,” ungkapnya.
Namun, Neni mengakui bahwa proses pembebasan lahan masih menghadapi kendala, salah satunya karena kepemilikan lahan oleh warga yang saat ini berdomisili di Amerika Serikat.
“Kita akan segera berkomunikasi dengan pemilik lahan agar masalah ini cepat terselesaikan,” ujarnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id