Minggu , April 20 2025
Skateboard Bontang
Foto : Saat Perwakilan Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Bontang, Sampaikan Keluhan Ke DPRD di tempat fasilitas arena Skateboard. (Dwi Kurniawan/Akurasi.id) 

Arena Skateboard Bontang: Tempat Latihan atau Tempat Uji Nyali?

Loading

Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Bontang mengungkapkan keluhan mereka tentang arena latihan yang tidak pernah diperbaiki selama 14 tahun. Dalam sidak DPRD, mereka berharap pemerintah mendengarkan aspirasi mereka untuk perbaikan fasilitas yang aman dan sesuai standar.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Bontang mengungkapkan keluhan mengenai arena bermain dan tempat latihan mereka yang tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah selama 14 tahun. Keluhan ini disampaikan saat kunjungan kerja (sidak) DPRD Komisi Gabungan B dan C ke Lapangan Besai Berinta, yang merupakan salah satu fasilitas di area tersebut.

Perwakilan komunitas, Risky, menyatakan bahwa sejak tahun 2010, mereka telah mengajukan permohonan perbaikan. Menurutnya, arena tersebut mengalami kerusakan hingga 80 persen, mulai dari lantai hingga pipa besi yang mulai berkarat, yang dapat membahayakan keselamatan para pemain skateboard saat berlatih.

“Pernah ada perbaikan yang dilakukan oleh PT. Badak, tetapi itu hanya perbaikan sementara karena ada acara saat itu,” ujarnya dalam wawancara pada Senin (6/1/2025).

Pada tahun 2019, komunitas ini sempat mendapatkan harapan ketika pemerintah menjanjikan perbaikan fasilitas tersebut. Namun, perbaikan yang dijanjikan tidak kunjung terlaksana, terutama selama masa pandemi COVID-19.

Risky berharap agar setelah menyampaikan keluhan ini, pemerintah dan DPRD Kota Bontang dapat mendengarkan aspirasi komunitas skateboard. Ia menginginkan adanya diskusi bersama untuk membahas konsep dan teknis pembangunan lapangan yang sesuai dengan standar skateboard yang layak.

“Harapannya, kami diajak berdiskusi. Jangan asal-asalan dalam membangun lapangan. Jika perlu, bongkar yang lama dan bangun yang baru sesuai dengan standar,” ungkapnya.

Ketua Komisi C, Alfin Rausan Fikri, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mendorong aspirasi komunitas ini dengan mengajak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispopar) serta Komisi B untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Baca Juga  Jadi Tradisi Lebaran Saat Hari Raya, Begini Sejarah Ketupat di Indonesia

“Saya memang bukan bagian dari komisi yang membahas ini, tetapi tadi ada Komisi B, Awinardi, yang siap membantu,” ucapnya.

Ia berjanji akan menyampaikan keluhan ini kepada pemerintah dan berharap agar komunitas skateboard yang berkembang di Kota Bontang dapat melahirkan atlet-atlet yang berprestasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

“Saya juga akan berupaya untuk menyampaikan kepada pemerintah selanjutnya, mengingat kami masih satu partai. Insya Allah, kita bisa menargetkan perbaikan ini pada APBD murni 2026,” terangnya. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Rumah Jabatan Wali Kota Bontang

Kota Makin Padat, Rumah Jabatan Wali Kota Bontang ‘Hijrah’ ke Pinggiran

Rumah jabatan Wali Kota Bontang akan dipindah ke Bontang Lestari. Pemerintah mengklaim langkah ini untuk …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }