Pasangan Andi Harun-Saefuddin Zuhri melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit AWS Samarinda, Senin (2/9/2024), tes itu merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian tes kesehatan bacalon.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun – Saefuddin Zuhri melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit AWS Samarinda, Senin (2/9/2024).
Andi Harun bilang, pemeriksaan ini merupakan tahap kedua atau tahap akhir. Sebab, menurut keterangan dokter melihat materi pemeriksaan kesehatan lebih lengkap dibandingkan Pilkada sebelumnya.
Periksaan pertama dilakukan dengan pengambilan sampel urine dan darah, hal itu dilakukan dua kali. Selanjutnya tes kepribadian dan terakhir tes psikotes dengan kurang lebih 600 soal.
“Hari ini pemeriksaan kedua MRA (Angiografi Resonansi Magnetik-red) kemudian detailnya ada kardio atau ke jantung, paru dan lain-lain,” ujarnya usai pemeriksaan di RS AWS Samarinda.
Ditanya mengenai penyakit tertentu, dirinya menjawab sejauh ini tidak ada penyakit. “Alhamdulillah sehat saja. Karena kami juga memelihara pola makan dan kesehatan,” tambahnya.
Sementara dari Ketua KPU Samarinda menyampaikan, sebelumnya sudah melakukan pengecekan tahap satu pada tanggal 30 Agustus lalu. Meliputi Manajer Pelayanan Pasien (MPP) Silogi dan pemeriksaan fisik secara keseluruhan Medical Check Up (MCU) untuk mengetahui kondisi terkini dari pasangan calon.
“Kenapa ini kita harus lakukan, ini perintah undang-undang. Kita juga memastikan dari syarat yang mutlak dan harus terpenuhi karena diaturan bakal pasangan calon harus dalam keadaan sehat dan bugar saat pelaksanaan pilkada nanti. Kita inginkan warga samarinda bener-bener layak dan sehat,” jelasnya.
Menurutnya, walaupun sebelumnya Andi Harun sudah pernah mencalonkan diri sebagai Walikota, artinya dari segi kesehatan hal itu memenuhi syarat. Namun, pihaknya tidak bisa memakai persyaratan yang itu. Karena itu harus dilakukan pemeriksaan kembali.
“Kita ke rumah sakit hanya mengantarkan saja, untuk proses pemeriksaan sepenuhnya kita serahkan ke tim pemeriksa,” ucapnya.
“Rekomendasi yang terbit itu sehat atau tidak sehat termasuk juga narkotika, sikologi dan kesehatan fisik,” tambahnya.
Dirinya menyerahkan kepada seluruh gabungan partai politik, untuk proses penggantian pasangan calon masih ada waktunya. Pasalnya ini masih dalam proses tahapan pencalonan.
“Setelah pemeriksaan kesehatan nanti lakukan penelitian berkas, kemaren statusnya masih kelengkapan hanya ada atau tidak. Kalau nanti kita lakukan verifikasi administrasi berkasnya benar atau tidak,” imbuhnya. (*)
Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id