Jumat , Maret 29 2024

Hari Pariwisata Internasional, Rusmadi Ingatkan Pentingnya Bangkitkan Ekonomi Kreatif

Loading

Kaltim Kembali Alami Inflasi Sebesar 0,14 Persen
Kepala Dinas Pariwisata I Gusti Ayu Sulistiani

Hari Pariwisata Internasional, Rusmadi ingatkan pentingnya bangkitkan ekonomi kreatif. Di saat bersamaan Rusmadi mengingatkan, selain keunikan dan kekayaan budaya, persoalan kebersihan dan keramahan masyarakat juga menjadi faktor penunjang kenyamanan wisatawan.

Akurasi.id, Samarinda – Dalam rangka memperingati hari pariwisata internasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melaksanakan kegiatan di Lamin Adat Desa Budaya Pampang, pada Sabtu (2/10/2021).

Pelaksanaan kegiatan peringatan hari pariwisata tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso, Kepala Dinas Pariwisata Sri Wahyuni, Camat Samarinda Utara Syamsu Alam, Kepala Adat Pampang Essram Palan serta tamu undangan lainnya dari unsur perhotelan maupun warga setempat.

Pada kesempatan itu, Rusmadi Wongso mengatakan, sudah dua tahun dunia pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi. Untuk itu, dengan adanya peringatan ini ia berharap bisa menjadi momentum untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi Samarinda yang saat ini telah dalam pelaksanaan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 dan mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak.

Jasa SMK3 dan ISO

“Yang penting bagi kita ini aksi. Tidak hanya dari pemkot dan dinas pariwisata saja namun semua pihak terkait. Terutama organisasi profesi, seperti perhimpunan asosiasi perhotelan dan restoran, badan promosi dan kepariwisataan daerah, juga asosiasi-asosiasi lainnya termasuk warga untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif,” tuturnya di sela-sela kegiatan peringatan Hari Pariwisata Internasional di Samarinda.

Menurutnya, destinasi wisata tidak hanya sekedar destinasi namun juga memiliki keunikan dan daya saing yang dapat mengikat pengunjung. Seperti halnya Desa Budaya Pampang yang terkenal kekayaan dan keunikan budayanya.

Di sisi lain, posisi Samarinda juga cukup strategis karena berada di antara kabupaten/kota lainnya seperti Bontang, Balikpapan dan Kutai Kartanegara. Hal ini menjadi nilai positif tersendiri untuk menarik pengunjung dari daerah lain.

Baca Juga  Ini Daftar 8 Calon Anggota DPR RI Dapil Kaltim, 2 Caleg Dominasi Suara

Untuk itu, di saat bersamaan Rusmadi juga mengingatkan, selain keunikan dan kekayaan budaya, persoalan kebersihan dan keramahan masyarakatnya juga menjadi faktor penunjang kenyamanan pengunjung atau wisatawan.

“Saya juga sudah sampaikan ke instansi terkait. Untuk memajukan Desa Budaya Pampang, tidak bisa kerja masing-masing. Pendekatannya, bagaimana nanti desa ini dapat menarik dan memukau siapa saja yang datang. Oleh karena itu, kita tidak hanya menawarkan keunikan adat budaya saja, namun berladang juga menjadi nilai-nilai yang akan kami tawarkan,” kata dia.

Untuk menjaga hal itu, pemkot pun tengah mempersiapkan pembangunan kolam retensi mengingat beberapa saat lalu Desa Budaya Pampang sempat tergenang banjir hingga pinggang orang dewasa dikarenakan limpahan air dari kawasan lain.

“Nanti akan dibuat bendungan di atas sebagai antisipasi banjir. Sebagai objek wisata Desa Budaya Pampang tidak boleh  banjir,” ucapnya

Baca Juga  Ditanya Soal Keikutsertaan di Pilkada 2024, Andi Faizal: Akan Kami Pertimbangkan

Di saat bersamaan, Kepala Dinas Pariwisata Ayu Wahyuni menyampaikan, bersamaan dengan momentum peringatan hari pariwisata internasional menandai adanya semangat baru dan berdaya saing. Tidak hanya sebagai instrumen penunjang, namun juga setara dengan pariwisata yang ada di luar sana.

“Karena di luar juga banyak pariwisata yang bagus. Jangan sampai kita hanya retorika, namun pada momentum ini benar-benar harus bangkit bersama dalam membangun pariwisata yang berdaya saing,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya pun telah mempersiapkan berbagai kegiatan yang akan menunjang dunia kepariwisataan di Kota Tepian, sebutan Samarinda, ke depannya. Salah satunya di Desa Budaya Pampang, dengan menghidupkan sosial budaya di kawasan asri tersebut. 

Baca Juga  Musrenbang RKPD, Ini Prioritas Pembangunan Samarinda di 2025

“Selain menghidupkan sosial budaya seperti berladang, kami juga berencana membuat semacam trek bersepeda. Harapannya, nanti bagaimana membuat pengunjung betah seharian di sini. Untuk itu nanti kami akan mempersiapkan faktor penunjang lainnya misal seperti atraksi-atraksi,” pungkasnya. (*)

 

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Rachman

cek juga!

Optimalkan Pariwisata Lokal, Disbudpar PPU Bakal Tambah 3 Pokdarwis Tahun Ini

Optimalkan Pariwisata Lokal, Disbudpar PPU Bakal Tambah Tiga Pokdarwis Tahun Ini

Keberadaan Pokdarwis juga diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan infrastruktur pariwisata di Kabupaten PPU. Dengan adanya kelompok-kelompok …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page