
Antisipasi banjir, Rusmadi imbau masyarakat tanam pohon dan buat sumur resapan di rumah. Hari Habitat Sedunia secara tidak langsung mengingatkan masyarakat untuk memelihara dan mencintai tempat tinggal, lingkungan, habitat, bumi dan alam secara keseluruhan.
Akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menggalakkan kegiatan-kegiatan penghijauan sebagai sarana resapan air. Salah satu kegiatan ini dilakukan melalui aksi penanaman pohon maupun pembuatan sumur resapan air.
Kegiatan yang dilaksanakan di Jalan Joyo Mulyo Kelurahan Lempake ini dilaksanakan, pada Rabu (6/10/2021). bertepatan dengan peringatan Hari Habitat Sedunia.
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mengatakan, hari habitat sedunia secara tidak langsung mengingatkan masyarakat untuk memelihara dan mencintai tempat tinggal, lingkungan, habitat, bumi dan alam secara keseluruhan.
“Upaya mewujudkan habitat yang sehat merupakan tanggung jawab semua masyarakat tanpa terkecuali. Dapat dilakukan dengan menanami lahan kosong apalagi yang dapat berbuah, membuat cadangan air dengan memasang tandon untuk memanen hujan atau membuat sumur resapan atau biopori,” kata dia usai kegiatan penanaman pohon bersama.
Melalui momentum itu, Rusmadi mengingatkan, agar pelestarian lingkungan tidak hanya dilakukan dalam kegiatan seremoni untuk memperingati hari lingkungan seperti peringatan habitat sedunia. Namun, seharusnya juga dapat menjadi gaya hidup warga perkotaan.
Seperti membuang sampah pada tempatnya dan memanfaatkan lahan kosong dengan ditanami pohon terlebih yang dapat berbuah. Sehingga, selain berkontribusi dalam pelestarian alam juga dapat menikmati manfaat lainnya berupa buah-buahan. Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengimbau, masyarakat tanam pohon dan membuat sumur resapan sebagai tempat serapan air hujan yang kerap menjadi salah satu penyebab banjir di Samarinda.
“Ini harus menjadi gerakan. Kita warga kota pasti ingin tinggal di kawasan yang nyaman. Tidak hanya penuh akan hiruk pikuk racun kendaraan, menawarkan kesejukan dan rasa aman,” ucapnya.
Menurutnya, dengan memberikan perhatian serius kepada lingkungan melalui penanaman pohon dan mengoptimalkan penampungan serta resapan air hujan, dapat mengantisipasi air yang kerap memasuki kawasan pemukiman dan menyebabkan banjir. Sehingga, ia pun mengingatkan masyarakat untuk mulai menggalakkan kegiatan-kegiatan cinta lingkungan yang dapat dimulai dari rumah sendiri.
Sebagai informasi tambahan, adapun total keseluruhan pohon yang ditanam dalam rangka memperingati Hari Habitat Sedunia adalah sebanyak 670 pohon, dengan rincian sekitar 30 pohon ditanam dalam kegiatan tersebut dan sisanya telah ditanam sebelum kegiatan dilaksanakan.
Sementara itu, Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Kaltim Mislan mengatakan, salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah ingin menghijaukan kawasan Bendungan Benanga yang merupakan salah satu penampung air di Samarinda.
“Jadi dalam 3-4 tahun ke depan, pengunjung yang datang ke Bendungan Benanga dapat membawa pulang oleh-oleh berupa buah-buahan. Karena selain sebagai tempat tampung air, diharapkan jadi sumber perekonomian masyarakat,” terangnya.
Selain itu, ia juga memaparkan, pihaknya telah membuat sekitar 28 tandon air yang tersebar di beberapa kawasan di antaranya di Sei Siring, Lempake, dan Sempaja Utara. Sedangkan biopori sebagai tempat resapan air telah dibuat sekitar 1500 titik dengan basis di wilayah sekolah.
Adapun biopori yang dimaksud adalah penanaman pipa atau bambu dalam bentuk vertikal sedalam sekitar 1 meter ke dalam tanah yang menjadi tempat tampung dan resapan air.
“Jadi kami mengajak adik-adik yang ada di sekolah untuk memperhatikan air karena bagaimanapun nanti kehidupan milik mereka. Kami coba wujudkan habitat yang baik, sebagai sumbangsih untuk Samarinda sebagai kota peradaban,” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Rachman