Okupansi atau Hunian Hotel di Kaltim Mei 2024 Tertinggi Nasional Mencapai 69,60 persen. Hal Ini Didorong oleh Event Nasional.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kabar gembira datang dari sektor pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Kaltim pada Mei 2024 mencapai puncaknya, yaitu 69,6 persen.
Angka ini menjadi yang tertinggi di Indonesia, mengungguli Bali dan Yogyakarta yang masing-masing 66,10 persen dan 61,89 persen.
“Kenaikan TPK hotel di Kaltim luar biasa. Dibandingkan bulan sebelumnya, Mei 2024 mengalami peningkatan 14,73 poin persen, dan dibandingkan Mei 2023 naik 11,48 poin persen,” ungkap Kepala BPS Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana, di Samarinda.
Yusniar memaparkan, bahwa TPK hotel klasifikasi bintang 5 di Kaltim mencatatkan angka tertinggi, yaitu 73,69 persen. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan yang datang ke Kaltim pada Mei 2024 didominasi oleh wisatawan kelas atas.
Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurun
Di sisi lain, kunjungan wisatawan mancanegara ke Kaltim pada Mei 2024 tercatat sebanyak 208 orang. Angka ini mengalami penurunan 44,97 persen dibandingkan April 2024 dan 55,36 persen dibandingkan Mei 2023.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi mengatakan, lonjakan TPK hotel berbintang di bulan Mei 2024 juga terjadi di tingkat nasional. Angkanya mencapai 54,03 persen, naik 5,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan 6,89 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Ia menyebut, Kalimantan Timur menduduki puncak klasemen dengan TPK tertinggi 69,60 persen. Didorong oleh berbagai event nasional seperti Rakernas APEKSI ke-17 dan Balikpapan Health Conference and Expo 2024.
Di sisi lain, Sulawesi Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Barat mencatat TPK terendah, berturut-turut 28,51 persen, 28,02 persen, dan 27,84 persen.
“Rata-rata lama tamu menginap di hotel bintang adalah 1,62 malam. Dengan 2,67 malam untuk tamu asing dan 1,5 malam untuk tamu domestik,” tutupnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari