Bagi Khoirina Alfi Syahrani, pembawa baki Paskibraka Kaltim merupakan momen yang berharga. Bahkan, bisa jadi kesempatan bersejarah sekali seumur hidup.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Irama langkah kaki mantap menggema di seluruh Gelora Kadrie Oening Stadion Sempaja, Kamis (17/8/2023) pagi. Perlahan namun pasti, dengan tatap mata lurus, seluruh pasukan melangkah dengan membawa rasa bangga di hati, yaitu Sang Saka Merah Putih.
Ya, mereka adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Dengan Khoirina Alfi Syahrani terpilih sebagai pembawa baki pada upacara bendera dalam rangka HUT Republik Indonesia (RI) ke-78 tingkat Provinsi Kaltim.
Perempuan yang akrab disapa Rina itu merupakan perwakilan dari Balikpapan yang berhasil lolos seleksi dan mengikuti karantina selama 3 bulan bersama anggota paskibraka Provinsi Kaltim lainnya.
Diketahui, Rina lahir di Balikpapan pada 26 Mei 2007, saat ini Rina menempuh pendidikan di SMK Negeri 4 Balikpapan.
Rina mengaku tak menyangka terpilih sebagai pembawa baki pada upacara HUT RI di tingkat Provinsi Kaltim. Tidak lupa dia berucap rasa bersyukurnya atas kesempatan bersejarah dalam hidupnya itu.
“Bersyukur dan enggak menyangka. Makna kemerdekaan untuk saya, berkibarnya bendera Merah Putih saat 17 Agustus,” ujar Rina saat ditemui pasca upacara.
Membawa Baki Bendera Merah Putih Adalah Sejarah Hidup
Menurutnya, membawa baki adalah kebanggaan tersendiri dalam dalam sejarah perjalanan hidupnya. Bagaimana tidak, Rina menuturkan pembawa baki akan selalu disorot.
“Kesempatan ini adalah yang benar-benar akan saya ingat. Serta, menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya,” tuturnya.
Tidak sedikit hal yang berkesan bagi Rina selama dia bertugas sebagai Paskibraka tahun 2023. Salah satunya, dia bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah di Kaltim.
“Jadi, punya banyak teman baru dan pengalaman baru. Tapi, kalau yang jadi tantangan sebagai pembawa baki itu berhadapan langsung dengan Pak Gubernur Kaltim,” tuturnya.
Usai menjalankan tugas dengan baik, Rina mengaku sangat lega. Apalagi ketika melihat bendera yang dibawanya berhasil berkibar. Ke depan, Rina masih akan melanjutkan pendidikannya di SMK dan terus mengejar mimpinya sebagai polwan.
Perempuan berparas cantik itu mengaku terjun ke dunia Paskibraka saat masuk SMK. Saat itu, ada tawaran untuk mengikuti seleksi Paskibraka di tingkat kota dan Rina memutuskan untuk mengikutinya.
“Saat itu, saya ikut seleksi di tingkat kota dan alhamdullilah lolos di tingkat provinsi. Walau belum rezeki saya untuk ke nasional. Tapi alhamdullilah, dapat kepercayaan sebagai pembawa baki,” ujar perempuan yang hobi bermain basket itu.
Meski tak mengawali dirinya di ekskul Paskibraka, tapi Rina ada keinginan untuk langsung memberanikan diri ikut seleksi di tingkat kota. Melalui proses yang panjang dan tak mudah, dia bersyukur bisa sampai di tahap ini. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari