Minggu , April 20 2025
DBON Kaltim Kesulitan Cari Sekolah untuk Anak Didiknya
Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Zairin Zain, ketika diwawancarai. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

DBON Kaltim Kesulitan Cari Sekolah untuk Anak Didiknya

Loading

DBON Kaltim mengaku kesulitan mencari sekolah formal untuk atlet cilik yang sedang dibina.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Setidaknya ada 120 patriot olahraga cilik berbakat ditargetkan bisa mengikuti akademi atlet usia dini garapan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim. Tak hanya dididik menjadi atlet, para peserta didik pun tetap bisa menjalankan pendidikan nya di sekolah formal.

Kendati demikian, Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Zairin Zain mengatakan, pihaknya masih memiliki kendala dalam mencari sekolah di sekitar kawasan asrama peserta didik. Asrama tersebut terletak di samping Kantor Dispora Kaltim lama, kawasan GOR Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Sempaja, Samarinda.

“Target kami untuk peserta ada 120 orang. Untuk saat ini yang masuk mungkin sekitar 70 orang untuk lulusan SD dan SMP. Yang jadi kesulitan, sekolah disini enggak ada yang mau menerima,” ungkapnya saat ditemui di Sekretariat DBON Kaltim, Samarinda, Selasa (28/5/2024).

Hal ini dikarenakan jumlah murid yang terbatas di dalam satu kelas. Misalnya, satu kelas yang memiliki kapasitas 30 sampai 35 orang, akan menjadi over kapasitas apabila harus menambah lagi anak binaan dari DBON sekira empat sampai enam anak.

Namun pihaknya terus berupaya mencari pendidikan formal untuk peserta didiknya. Salah satunya dengan cara menyebar anak-anak tersebut ke beberapa sekolah yang ada di Kota Tepian.

Selain itu, kendala yang kerap ditemui adalah terkait sekolah unggulan. Peserta didik dari luar daerah biasanya mencari sekolah unggulan. Padahal, kata Zairin, saat ini tidak ada lagi yang namanya sekolah unggulan.

“Sekarang enggak ada lagi, sudah sama,” sambungnya.

Sebagai informasi, ada 14 cabang olahraga (cabor) yang akan dibimbing oleh DBON. Namun fokusnya hanya pada tujuh cabor karena tujuh lainnya masih dalam proses persiapan. Lantaran venue tujuh cabor tersebut masih dalam perbaikan.

Baca Juga  Tropicana Slim Ajak Ratusan Warga Samarinda Lawan Diabetes Lewat Kampanye #BeatDiabetes dan FoundFit

Sementara itu, tujuh cabor yang sekarang masuk dalam kategori binaan adalah panahan, menembak, angkat besi, taekwondo, karate, pencak silat, dan balap sepeda.

Dan tujuh lainnya yang masih disiapkan yaitu bulu tangkis, panjat tebing, wushu, atletik, renang, dayung, dan senam artistik.

Dikatakannya, peserta didik akan diuji selama tiga bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk melihat kualitas terdidik dan pelatih.

“Selain itu, kita juga akan persiapkan gizi mereka. Mereka akan didampingi ahli gizi. Karena ini akan berpengaruh dengan daya tahan tubuhnya nanti,” jelasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Harus Sabar, Masa Tunggu Jemaah Haji Kaltim sampai 32 Tahun

Harus Sabar, Masa Tunggu Jemaah Haji Kaltim sampai 32 Tahun

Kemenag Kaltim mengatakan masa tunggu bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji yakni 32 tahun. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }