
DC Z-Mart Bontang diresmikan, 50 kios siap bersaing harga murah. Kios Z-Mart yang tersebar di tiga kecamatan ini memiliki konsep tempat belanja modern.
Akurasi.id, Bontang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bontang menggelar Grand Opening Distributor Center (DC) 50 Kios Z-Mart se-Kota Bontang, di Jalan Pattimura, Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (14/12/2021).
Pada acara itu dihadiri Asisten I Pemkot Bontang M Bahri sekaligus meresmikan DC Z-Mart. Hadir pula Camat Bontang Utara Sutrisno, perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Bontang Ali Mustofa, perwakilan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskop UKM-P) Bontang, BPJS Ketenagakerjaan, dan perwakilan lurah Api-api.
Ketua Baznas Bontang H Kuba Siga mengatakan hadirnya Z-Mart di Kota Taman mencontoh dari Kota Bogor. Namun bedanya Z-Mart yang dikembangkan di Bontang memiliki konsep lebih modern.
Kehadiran Z-Mart di Bontang telah dimulai akhir 2019 lalu. Pada 2020 terdapat 20 Saudagar Z-Mart yang sudah berjalan hingga saat ini. Pada akhir 2021, Baznas Bontang meresmikan 50 kios Z-Mart.
Melalui zakat yang dikumpulkan Baznas Bontang dan Provinsi Kaltim, para penerima manfaat memperoleh bantuan berupa bedah toko. Selain itu mendapat fasilitas toko berupa rak gondola, memperoleh persediaan barang dagangan lengkap, seperangkat komputer dan aplikasi iPos 4, laci kasir, scan barcode dan printer nota, serta meja kasir dan kursi. Bahkan mereka juga mendapat kartu jaminan kesehatan.
“Diharapkan Z-Mart jadi pilihan masyarakat sebagai toko yang metode penjualannya dikemas lebih modern. Bahkan harganya bersaing,” ucapnya.

Nantinya DC menjadi tempat menyalurkan barang jualan kebutuhan untuk kios-kios Z-Mart. Kuba menyebut Z-Mart menerapkan sistem berjamaah. Yakni berbelanja dan berdagang berjamaah. Seluruh kios Z-Mart pun diwajibkan mengambil barang di DC.
“Jika mengambil barang sendiri-sendiri di luar, tentu harganya lebih mahal. Fungsinya DC mengambil barang di distributor lebih besar untuk kios-kios Z-Mart, sehingga persaingan harga lebih murah,” bebernya.
Kuba berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mendukung program tersebut. Pasalnya Z-Mart merupakan program Baznas untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Tujuannya agar masyarakat yang mulanya seorang mustahik bisa menjadi muzakki.
“Dalam rancangan kami 2024 atau paling lambat 2025, kami harap Bontang bebas mustahik,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M Bahri pun mendukung program Z-Mart di Kota Bontang. Mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, dia mengajak agar para aparatur sipil negara (ASN) untuk berbelanja di Z-Mart.
“Selamat atas diresmikan Z-Mart ini. Harapannya tidak sekadar diresmikan, tapi juga turut berbelanja. Peran media juga penting mempromosikan bahwa di Bontang ada tempat berbelanja yang nyaman dan amanah. Khususnya ini berasal dari zakat yang dikeluarkan kaum muslim,” tutupnya. (*)
Penulis/Editor: Suci Surya Dewi