Nasrullah dari paslon nomor urut 02 mempertanyakan jargon ‘Juara’ dari paslon nomor 03 Najirah-Aswar dalam debat Walikota Bontang 2024. Dengan pertanyaan tajam, ‘Di mana hebatnya?’ Nasrullah soroti masalah pengangguran, stunting, dan menurunnya PAD.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Debat Pilkada Bontang 2024 semakin memanas saat pasangan calon nomor urut 02, Sutomo Jabir – Nasrullah, diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan nomor urut 03, Najirah – Aswar. Dalam sesi ini, Nasrullah mempertanyakan klaim “hebat dan beradab” yang dahulu diusung oleh Basri – Najirah yang saat ini menjabat di pemerintahan.
Nasrullah dengan tegas menyinggung sejumlah permasalahan yang dihadapi Bontang, seperti tingginya angka pengangguran, prevalensi stunting, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terus menurun.
“Dengan kondisi ini, di mana letak hebatnya? Kalian kembali dengan jargon Juara, tapi bagaimana mau juara kalau belum hebat?” ujar Nasrullah dalam nada kritis.
Pertanyaan tajam dari Nasrullah ini langsung menjadi sorotan, mengundang perhatian publik terkait komitmen pasangan Najirah – Aswar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bontang.
Menanggapi pertanyaan tajam dari Nasrullah, Najirah menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sudah berupaya keras untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak di kalangan masyarakat, guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami sudah berusaha untuk mengaktifkan wajib pajak kepada masyarakat agar pendapatan daerah bisa lebih optimal,” ujar Najirah.
Terkait masalah stunting, Najirah menambahkan bahwa pemerintah Bontang telah melaksanakan 8 aksi strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Kami sudah melakukan langkah-langkah nyata dengan 8 aksi untuk penanggulangan stunting. Ke depan, jika kami terpilih, kami akan melakukan penjemputan bola kepada masyarakat agar program ini lebih efektif dan menyentuh langsung kebutuhan mereka,” tambahnya. (*)
Penulis/Editor: Redaksi Akurasi.id