Pemerintah Kota Samarinda melalui Disdikbud merancang sekolah internasional dengan fasilitas modern dan kurikulum bilingual. Ditargetkan beroperasi pada Juli 2025, sekolah ini diharapkan menjadi model pendidikan unggulan di daerah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tengah merancang sekolah internasional yang mengusung konsep modern dan berbasis bilingual. Program ini diharapkan menjadi model pendidikan unggulan di Samarinda, sekaligus percontohan bagi sekolah-sekolah lainnya di daerah.
Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin, menjelaskan bahwa sekolah internasional ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, menyenangkan, serta berkualitas tinggi.
“Kami ingin menciptakan sekolah dengan fasilitas mentereng dan berkualitas. Dengan begitu, kami berharap setiap kecamatan di Samarinda memiliki sekolah model seperti ini,” ungkap Asli pada Selasa (10/11/2024).
Fasilitas Modern dan Kurikulum Bilingual
Sekolah internasional ini akan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti ruang kelas nyaman, kantin sehat, dan masjid yang telah selesai dibangun di area sekolah. Selain itu, pembangunan fisik sekolah ini hampir rampung 100 persen, dengan beberapa fasilitas pendukung seperti pagar yang masih dalam tahap penyelesaian.
Salah satu keunggulan utama sekolah internasional ini adalah penerapan kurikulum bilingual yang menitikberatkan pada penguasaan bahasa Inggris, tanpa mengabaikan penguatan nilai-nilai keagamaan dan karakter siswa.
“Kami tidak hanya ingin melahirkan siswa yang pintar secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Guru-guru di sekolah ini akan memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan menjadi inspirasi bagi siswa melalui integritas yang tinggi,” jelas Asli.
Target Operasional Juli 2025
Disdikbud menargetkan sekolah internasional ini mulai beroperasi pada Juli 2025 dengan fasilitas lengkap dan siap digunakan. Diharapkan, keberadaan sekolah ini mampu meningkatkan mutu pendidikan di Samarinda sekaligus menjadi model pendidikan yang bisa diadopsi oleh daerah lain.
“Dengan fasilitas lengkap dan kurikulum unggul, sekolah ini akan menjadi model pendidikan yang patut dicontoh,” tambahnya.
Alternatif Pendidikan di Samarinda
Sebagai bagian dari pengembangan sistem pendidikan di Samarinda, pemerintah juga membangun SMP 50 sebagai pilihan bagi siswa yang tidak masuk ke sekolah internasional. SMP 50 dirancang dengan fasilitas memadai sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang berkualitas.
Asli Nuryadin memastikan bahwa tidak ada ketimpangan dalam kualitas pendidikan di Samarinda. Pemerintah berkomitmen agar seluruh kecamatan mendapatkan manfaat dari program ini.
“Kami akan terus berusaha meminimalkan kekurangan dan mengutamakan kebaikan bagi masyarakat. Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, terlepas dari tantangan yang ada,” tutup Asli. (*)
Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id