Buntut dari aksi demo yang dilakukan orangtua murid beberapa waktu lalu, Pemkot Samarinda membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan terkait adanya pungli di sekolah
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Beberapa pekan lalu, puluhan orang tua murid melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Walikota Samarinda. Mereka menuntut adanya dugaan intimidasi yang dilakukan beberapa sekolah terkait pembelian buku paket.
Usai aksi demo tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda langsung membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin, mengungkapkan bahwa tim yang di bentuk sudah mulai menjalankan tugas dalam menyelidiki 30 sekolah yang dilaporkan.
“Udah jalan hari ini, Disdik pun ikut untuk melihat kebenaran informasi itu,” ujarnya, Senin (12/8/2024).
Dirinya mengungkapkan bahwa ada mekanisme atau aturan tersendiri mengenai kebenaran apakah terbukti pungli. Yang dimana nanti akan dilihat seperti apa jenis pelanggarannya dan apakah sudah dinyatakan bersalah atau tidak.
“Tentukan ada mekanisme ada aturan, tidak bisa kita main terima langsung apa yang dilaporkan,” tegasnya.
Sementara itu, ia menghimbau kepada masyarakat atau pihak sekolah agar perlu diedukasi semuanya. Baiknya semua juru bicara itu dari pihak sekolah, bukan orang dari luar sekolah. Sebab, kalau pemberi informasi dari orang tua atau keguyuban maka tidak menutup kemungkinan infomasi tersebut akan multitafsir.
Kata dia, jika terbukti ada sekolah yang melakukan pelanggaran, maka akan diberikan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku. “Kami tunggu hasil dari tim di lapangan,” ujarnya. (*)
Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id