Senin , Januari 13 2025
Impor Kaltim Mei 2024 Naik, Didominasi Barang-barang dari Tiongkok
Ilustrasi impor. (Istimewa)

Impor Kaltim Mei 2024 Naik, Didominasi Barang-barang dari Tiongkok

Loading

Impor Kaltim Mei 2024 naik 6,51 Persen, Didorong Peningkatan Impor Nonmigas yaitu Barang Konsumsi dan Barang Modal dari Tiongkok.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat, nilai impor Kaltim pada Mei 2024 mencapai US$365,88 juta. Angka ini menunjukkan kenaikan 6,51 persen dibandingkan April 2024.

“Peningkatan ini didorong oleh kenaikan impor nonmigas yang cukup signifikan, yaitu sebesar 26,70 persen secara month-to-month (mtm),” ungkap Kepala BPS Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana, di Samarinda, belum lama ini.

Yusniar menjelaskan, kenaikan impor nonmigas ini terutama disebabkan oleh peningkatan impor barang konsumsi dan barang modal. Impor barang konsumsi naik 365,22 persen, sedangkan impor barang modal naik 75,56 persen.

Jasa SMK3 dan ISO

Sementara itu, impor migas pada Mei 2024 mengalami penurunan 0,68 persen dibandingkan April 2024. Secara year-on-year (yoy), impor Kaltim juga mengalami penurunan 30,37 persen.

Penurunan impor yoy ini terutama disebabkan oleh penurunan impor bahan baku atau penolong, yang turun 31,95 persen. Bahan baku atau penolong merupakan komponen impor terbesar di Kaltim, dengan persentase mencapai 88,05 persen.

Tiongkok Dominasi Pasar Nonmigas Kaltim

Tak hanya itu saja, ia pun membeber sejumlah negara asal impor ke Kaltim yang menduduki posisi tiga teratas. Sama dengan ekspor, negara yang paling banyak mengirimkan barang impor ke Kaltim adalah Tiongkok. Yang memiliki nilai USD46,07 juta atau mencakupi 40 persen dari total impor non migas Kaltim.

Namun posisi kedua justru berada dari luar ASEAN, yaitu berasal dari Negeri Paman Sam, julukan Amerika Serikat. Negara ini berhasil mengimpor barang non migas sejumlah USD18,72 juta atau sekitar 16 persen dari total impor non migas kaltim.

Baca Juga  Waspada Penyebaran PMK, Dinas Peternakan Kaltim Siapkan 10 Ribu Vaksin

Selanjutnya, dari Jerman yang memiliki nilai sebesar USD 8,29 juta atau setara 7 persen dari total impor non migas kaltim.

Dari tiga posisi teratas tersebut, dapat dilihat jika menurut kawasan, maka barang impor nonmigas relatif berasal dari Uni Eropa.

“Uni Eropa komposisinya relatif lebih tinggi dibandingkan barang impor nonmigas dari ASEAN. Di mana dari Uni Eropa sekitar 14,47 persen sementara ASEAN sekitar 10,83 persen,” tandasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Capai 5,52 Persen: Sektor Gas dan Listrik Jadi Pemantik

Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Capai 5,52 Persen: Sektor Gas dan Listrik Jadi Pemantik

Pertumbuhan ekonomi Kaltim cukup baik pada triwulan III 2024, di mana pertumbuhannya mencapai 5,52 persen. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }