Jumat , Maret 29 2024
Nilai Ekspor Kaltim 2023 Diawali Tren Penurunan, Sektor Non Migas Paling Terasa
Pembukaan awal 2023 ini diawali dengan laporan nilai ekspor Kaltim yang menunjukan tren penurunan, terutama dari sektor non migas. (Ilustrasi)

Nilai Ekspor Kaltim 2023 Diawali Tren Penurunan, Sektor Non Migas Paling Terasa

Loading

Nilai ekspor Kaltim 2023 tampaknya tidak berjalan dengan begitu baik. Ya, nilai ekspor Kaltim 2023 diawali dengan adanya tren penurunan. Penurunan terbesar tercatat berasal dari sektor non migas.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Nilai ekspor Kaltim pada awal tahun ini mencatatkan penurunan jika dibandingkan dengan data Desember 2022 sebelumnya. Berdasarkan catatan nilai ekspor yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, penurunan ekspor terbesar berasal dari sektor non migas.

Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menyampaikan, nilai ekspor Kaltim pada Januari 2023 tercatat sebesar Rp37,48 triliun. Ini menunjukan penurunan sebesar 19,76 persen jika dibanding dengan ekspor pada Desember 2022. Namun bila membandingkannya dengan Januari 2022, nilai ekspor naik sebesar 126.56 persen.

Penurunan terbesar ekspor non migas Januari 2023, terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral. Yang turun Rp6,83 miliar atau 19,49 persen,” jelasnya dalam agenda rilis resmi statistik di kantor BPS Rabu, (1/3/2023).

Jasa SMK3 dan ISO

Yuniar memaparkan, sektor ekspor non migas pada Januari 2023 tercatat sebesar Rp33,4 juta. Turun dari ekspor non migas Desember 2022 yang tercatat Rp40,2 juta. Menurunnya nilai ekspor non migas 16,98 persen akibat menurunnya hasil tambang 19,49 persen, serta hasil industri turun 0,56 persen.

Nilai Ekspor Migas Kaltim Juga Alami Penurunan?

Tidak hanya sektor non migas, nilai ekspor migas Kaltim pada Januari 2023 juga mengalami penurunan. Jika nilai ekspor migas pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp6,466 miliar. Maka nilai ekspor migas pada Januari 2023 tercatat sebesar Rp4,07 miliar.

Namun demikian, sektor hasil pertanian naik sebesar 534.81 persen. Kenaikan terbesar terjadi pada golongan barang lemak dan minyak yang naik Rp622,097 juta atau 17,72 persen

Baca Juga  Musrenbang RKPD, Ini Prioritas Pembangunan Samarinda di 2025

“Turunnya nilai ekspor migas disumbang oleh turunnya ekspor semua komoditas migas. Ekspor hasil minyak turun 33,96 persen dan ekspor gas turun 37,97 persen,” ucapnya. 

Sebagai informasi, negara tujuan dengan nilai ekspor non migas terbesar per Januari 2022 adalah Tiongkok dengan nilai mencapai Rp11,15 miliar. Menyusul Jepang sebesar Rp4,438 miliar dan India sebesar Rp2,98 miliar.

Jika menghitungnya dari kontribusi nilai ekspor, ketiga negara tersebut mencapai 55,62 persen. Sementara ekspor ke ASEAN mencapai Rp67,7 miliar dan Uni Eropa sebesar Rp742,96 juta. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Lewati Badai Covid-19, Kunjungan Wisata Kaltim Meningkat Tajam Dibandingkan Tahun Lalu

Lewati Badai Covid-19, Kunjungan Wisata Kaltim Meningkat Tajam Dibandingkan Tahun Lalu

Pertumbuhan pariwisata Kaltim terus tunjukkan tren positif. Untuk tahun ini saja, kunjungan wisata Kaltim naik …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page