Berawal dari koleksi pribadi, Laras (27) sukses mengembangkan usaha penyewaan baju undangan wanita di Samarinda. Dengan harga terjangkau, bisnis ini menjadi solusi bagi konsumen yang ingin tampil elegan tanpa biaya tinggi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Laras (27), seorang perempuan asal Samarinda, menemukan peluang bisnis unik dengan membuka usaha penyewaan baju undangan wanita. Berawal dari minat pribadi dan koleksi busana yang dipuji banyak orang, ia memulai usaha ini secara offline pada 2020, sebelum merambah ke platform online pada 2021.
“Saya ingin bisnis yang tidak perlu restock, tidak ada risiko kadaluarsa, dan produknya tidak basi seperti makanan atau minuman,” ujar Laras saat diwawancarai, Senin (18/11/2024).
Awalnya, Laras menginvestasikan sekitar Rp15 juta untuk menambah koleksi bajunya, yang kini mencapai 50 buah. Koleksi tersebut mencakup berbagai jenis, mulai dari baju kondangan polos hingga bermotif dengan hiasan tile. Harga sewanya pun bervariasi, mulai dari Rp40 ribu hingga Rp60 ribu per pakaian.
“Dulu, kalau lagi ramai, ada sekitar 10 pelanggan setiap bulan,” tambahnya.
Meski terdengar menjanjikan, bisnis ini tidak tanpa tantangan. Laras harus merawat baju-bajunya dengan hati-hati menggunakan pelembut pakaian untuk menjaga serat kain. Selain itu, pakaian tidak bisa dilipat seperti biasa dan harus digantung di lemari agar tetap rapi.
Selain perawatan, tantangan lain yang dihadapi Laras adalah mengelola usaha seorang diri. Ia mengaku kesulitan mempromosikan bisnisnya secara online tanpa bantuan tim.
“Promosi online itu tidak mudah, dan saya rasa usaha ini akan lebih berkembang jika saya punya tim,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu pelanggan setianya, Imah (19), mengungkapkan bahwa menyewa baju adalah solusi hemat untuk acara formal seperti wisuda.
“Kalau beli baru kan mahal, jadi saya sudah tiga kali menyewa baju di sini,” ujarnya.
Meski penuh tantangan, Laras tetap optimis bahwa bisnisnya akan terus berkembang dan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin tampil elegan tanpa menguras kantong. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id