Kaltim Akurasi Info Berita Kaltim Terkini Hari Ini
Pemprov Kaltim Waspadai Pelaksanaan Pilkada di 4 Daerah. Karena “Terindikasi” Rawan Gangguan Pemilu
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam hitungan bulan, Provinsi Kaltim bakal menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak. Berbagai persiapan pun sudah berjalan, dari tahapan pilkada itu sendiri, termasuk personel dan proses pengamanannya.
Hal ini dilakukan melalui simulasi sistem pengamanan dalam kota (Sispamkota) dalam rangka pengamanan Pilkada 2024. Yang diinisiasi oleh Polda Kaltim. Simulasi berlangsung di eks Bandara Temindung, Samarinda, melibatkan ratusan personil TNI/Polri dan pemangku kepentingan lainnya.
Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menyatakan kepuasannya terhadap hasil simulasi tersebut. Ia berharap, simulasi ini memberikan ketenangan kepada masyarakat bahwa Polri dan TNI siap mengawal dan menyukseskan seluruh tahapan pilkada tahun ini.
“Alhamdulillah, simulasi tadi berjalan Bagus. Kami mengapresiasi jajaran Polda Kaltim dan semua yang telah berpartisipasi,” ujar Akmal Malik, Jumat (12/7/2024).
Dikatakan orang nomor satu di Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim itu, simulasi ini penting. Sebab, sebagai upaya mengantisipasi potensi gangguan selama berjalannya tahapan pilkada. Terlebih mengingat secara nasional Kaltim berada pada peringkat lima indeks kerawanan pemilu (IKP).
“Deteksi tingkat kerawanan tinggi ini cukup baik. Sehingga, Kaltim bisa meningkatkan solidaritas seluruh komponen dalam mengawal pelaksanaan pilkada agar berjalan lancar dan sukses,” tegasnya.
Pastikan Pilkada Sukses, Pemprov Kaltim Pastikan Perkuat Sinergi
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, meski simulasi ini pihaknya laksanakan di Kota Samarinda. Namun, sejatinya persiapannya diperuntukkan bagi seluruh wilayah di Kaltim.
Terutama, daerah dengan tingkat kerawanan pemilu tertinggi, seperti Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara. Ketiga kabupaten dan kota tersebut masuk daerah rawan karena jumlah pemilihnya paling tinggi.
“Kami waspadai Balikpapan, Samarinda, dan Kukar. Alasannya semakin banyak jumlah pemilih, pergerakan massa akan semakin besar. Tapi bukan berarti Mahulu tidak rentan. Sama rawan juga, salah satu penyebabnya adalah pergerakan distilasi logistik dan bencana alam,” terang Akmal.
Mengantisipasi berbagai hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, ia mengungkapkan, pihaknya akan terus bersinergi dengan Polda Kaltim, Kodam VI Mulawarman, kejaksaan tinggi, dan pihak terkait lainnya. Untuk memastikan pilkada di Kaltim berjalan serentak dan terselenggara tanpa adanya hambatan.
Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto mengungkapkan, bahwa simulasi pengamanan pilkada dilakukan ketika mulai berjalannya masa kampanye hingga pasca pilkada berlangsung. Ia optimis dengan solidaritas TNI dan Polri, maupun stakeholder terkait dan dukungan masyarakat Kaltim. Pilkada Kaltim 2024 akan berlangsung sukses dan lancar.
Dirinya mengungkapkan belajar dari pileg kemarin. Sehingga, ia yakin pilkada ini akan berjalan dengan lancar. Melihat kondisi cuaca yang saat terlihat sering terjadinya hujan. Namun, pihaknya membeberkan sudah mengantisipasi hal tersebut dalam penyaluran logistik pilkada.
“Saya yakin dengan adanya pengalaman pengalaman kemarin, kami akan lebih siap untuk menghadapi pilkada yang ada di wilayah Kaltim,” tutupnya. (*)
Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari
