Senin , April 28 2025
Burnout
Foto: Ilustrasi. (Ist)

Generasi Z dan Burnout, Fenomena yang Tak Bisa Diabaikan

Loading

Burnout di dunia kerja kerap menghantui produktivitas dan kesehatan mental. Kenali ciri-cirinya, penyebabnya, dan temukan tips efektif untuk mengatasinya agar tetap ceria dan produktif.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Tekanan untuk terus produktif dan mencapai target yang tidak realistis sering kali hanya melahirkan stres berkepanjangan. Di kalangan , fenomena ini dikenal dengan istilah burnout. Bukannya memberikan hasil yang positif, kondisi ini justru mengancam kesehatan mental dan menurunkan produktivitas.

Lembaga Penelitian Kesehatan Mental dalam survei terbarunya melaporkan bahwa sekitar 60 persen pekerja mengalami gejala burnout di tempat kerja. Sementara itu, dilansir dari Liputan6.com, penelitian oleh Future Forum menunjukkan bahwa tingkat stres di tempat kerja telah mencapai puncaknya sejak 2021. Dari 10.243 pekerja kantor penuh waktu yang disurvei, lebih dari 40 persen mengaku mengalami burnout.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa pekerja berusia 18–29 tahun lebih rentan mengalami burnout, dengan persentase sebesar 48 persen, dibandingkan pekerja berusia di atas 30 tahun yang mencapai 40 persen. Selain itu, wanita cenderung lebih mudah mengalami burnout, dengan persentase sebesar 46 persen dibandingkan pria yang hanya 37 persen.

Burnout biasanya ditandai dengan kelelahan fisik, emosional, dan mental yang berkepanjangan. Faktor penyebabnya antara lain tuntutan untuk selalu siaga di luar jam kerja, tingginya beban kerja, hingga banyaknya rapat yang harus diikuti.

Penyebab Burnout

Melansir dari website Kemenkes RI, penyebab burnout dapat dibagi menjadi dua faktor utama:

  1. Faktor Eksternal
    Burnout dapat terjadi akibat lingkungan kerja yang memberikan dampak psikologis negatif, seperti:
  • Kurangnya kesempatan promosi.
  • Gaji yang tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
  • Minimnya dukungan sosial dari atasan.
  • Pekerjaan yang monoton.

2. Faktor Internal
Faktor ini berasal dari diri pekerja sendiri, yang meliputi:

  • Usia dan jenis kelamin.
  • Tingkat pendidikan.
  • Harga diri yang rendah.
  • Masa kerja.
  • Karakteristik kepribadian.
Baca Juga  Galian C Ilegal Jalan Terus, Aparat Diminta Tak Tutup Mata

Ciri-Ciri Burnout

Bagaimana cara mengetahui apakah Sobat Akurasi sedang mengalami burnout? Berikut lima ciri-cirinya:

  1. Merasa lelah secara fisik dan mental sepanjang hari.
  2. Tidak merasa dihargai di tempat kerja.
  3. Kehilangan motivasi untuk bekerja.
  4. Sulit berkonsentrasi.
  5. Mudah marah dan cemas.
Tips Mengatasi Burnout

Jika Sobat Akurasi merasakan tanda-tanda burnout, tidak perlu khawatir. Berikut beberapa tips untuk mengatasinya agar tetap ceria di tempat kerja:

  1. Bangun lebih pagi.
    Memulai hari lebih awal membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres.
  2. Olahraga rutin.
    Luangkan waktu untuk berolahraga sebelum atau sesudah bekerja agar tubuh tetap bugar dan pikiran lebih rileks.
  3. Mandi dengan air hangat.
    Air hangat dapat melancarkan sirkulasi darah dan merilekskan otot yang tegang.
  4. Memanjakan diri.
    Kunjungi pusat perbelanjaan, lakukan perawatan diri di salon, atau tonton film favorit untuk menyegarkan pikiran.
  5. Menulis jurnal harian.
    Dengan menulis jurnal, target lebih mudah ditentukan, dan ini dapat meningkatkan komunikasi, empati, serta kemampuan menyelesaikan masalah.
  6. Cari hobi baru.
    Mencoba hobi baru dapat memberikan kesenangan dan membantu mengurangi rasa jenuh.

Semoga artikel ini dapat membantu Sobat Akurasi kembali produktif dan lebih bahagia di tempat kerja. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

BPJS Gratis dari Pemprov

Tak Perlu Bayar! Ini Cara Warga Kaltim Nikmati BPJS Gratis dari Pemprov

Warga Kalimantan Timur kini bisa menikmati layanan kesehatan gratis melalui program Gratispol dari Pemprov Kaltim. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; } #iklan-dpmptsp { display: none !important; }