Pemprov Kaltim lakukan pendataan bagi guru PAUD hingga SMP. Guna penyaluran insentif guru di Kaltim.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim tengah melakukan pendataan terkait pemberian insentif bagi para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP di seluruh Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menyampaikan, program insentif ini sudah ada dan tinggal penyaluran. Namun, pihaknya kembali melakukan pendataan karena ingin insentif lebih tepat sasaran.
“Kami sedang melakukan pendataan. Memang ada program insentif untuk guru, tetapi kami ingin menyesuaikannya,” kata Seno Aji, Selasa (4/3/2025).
Seno memberi contoh, saat ini terdapat ketimpangan dalam pemberian insentif antar daerah. Di Kutai Timur, insentif yang diterima guru mencapai hampir Rp3 juta, sementara di Samarinda masih Rp750 ribu. Selain itu, jumlah guru di beberapa daerah juga masih belum merata.
“Misalnya, jika jumlah guru di Samarinda masih 70 orang, maka insentifnya bisa ditingkatkan agar kesejahteraan guru di seluruh provinsi lebih merata,” ujarnya.
Di sisi lain, Pemprov Kaltim juga tengah mengkaji mekanisme penyaluran insentif agar lebih efisien. Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah penyaluran langsung ke rekening masing-masing guru, tanpa harus melalui kas daerah.
“Nantinya, insentif akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru, tanpa harus melalui kas daerah, sehingga bantuan bisa lebih tepat sasaran,” imbuhnya.
Pemprov Kaltim Kaji Kenaikan Insentif Guru
Ketika ditanya apakah program ini akan menyasar semua guru, Seno memastikan, seluruh guru PAUD hingga SMP di Kaltim akan mendapatkan manfaat dari program ini. “Ya, tentu. Semua guru akan mendapatkan manfaat dari program ini,” tegasnya.
Namun, terkait besaran kenaikan insentif, Pemprov Kaltim masih tahap analisis oleh tim percepatan. Seno belum dapat memastikan berapa persen peningkatannya dan apakah jumlahnya bisa mencapai jutaan rupiah.
“Saat ini, kami belum bisa memastikan karena masih dalam tahap analisis oleh tim percepatan. Setelah proses ini selesai, baru bisa diketahui berapa persentase peningkatannya,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari